 |
Bos kelompok Syiah asal Libanon itu menyebut pemerintah Arab Saudi sebagai pelaku kriminal dan sekaligus teroris.
Seperti dilansir AFP, Senin (4/1/2016), Hizbolah juga menuding keluarga Al-Saud yang berkuasa di Saudi sengaja memancing konflik. "Konflik antara Sunni dan Syiah," sebut Hassan Nasrallah.
"Eksekusi Sheikh Nimr al-Nimr mengungkapkan kepada dunia siapa pelaku kriminal sebenarnya, takfiri (pengkafiran) dan wajah teroris Arab Saudi," ucapnya dalam pidato yang disiarkan televisi Hizbullah, Al-Manar.
"Ini bukanlah hal yang bisa kita abaikan," imbuh Nasrallah.
Nimr (56) merupakan tokoh di balik unjuk rasa anti-pemerintah di Saudi pada tahun 2011 lalu. Dia dieksekusi mati massal bersama 46 narapidana lainnya yang kebanyakan aktivis Syiah maupun Sunni, yang menurut otoritas Saudi terlibat terorisme.
Beberapa narapidana tewas dipenggal, sedangkan beberapa narapidana ditembak mati oleh regu tembak.
Berbagai kecaman menghujani Saudi terkait eksekusi massal itu. Kecaman paling keras datang dari Iran yang didominasi Syiah dan selama ini selalu bersitegang dengan Saudi.
Pemimpin tertinggi Syiah Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan Tuhan tidak akan mengampuni Arab Saudi.
Eksekusi mati ini juga memicu aksi penyerangan gedung Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran sebagai bentuk protes. Aksi protes lainnya juga dilaporkan terjadi di Bahrain, Pakistan, Kashmir India dan Libanon. */detik
Readmore: http://www.atjehcyber.net/2016/01/bunuh-ulama-syiah-bos-hizbollah-bilang.html#ixzz3wTDFHwiL
Sumber: @atjehcyber | fb.com/atjehcyberID
No comments:
Post a Comment