Seperti disitat Reuters, Selasa (5/1/2016), Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir menyatakan, otoritasnya takkan melarang kedatangan jamaah Iran ke Saudi untuk menjalankan haji atau umrah, meski juga sudah memutus arus penerbangan Saudi-Iran.
Ya, Saudi berkeputusan untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Negeri Persia itu untuk jangka waktu yang tak ditentukan, setelah penyerangan terhadap Kedutaan Saudi di Tehran.
Penyerangan pengunjuk rasa itu tak lain sebagai bentuk protes keras terhadap pengeksekusian ulama Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr.
Selain memutus hubungan diplomatik, Saudi juga melarang penerbangan menuju dan dari Iran, serta hubungan perdagangan kedua negara.
“Sejarah Iran penuh dengan tindakan ikut campur yang negatif terhadap isu-isu di kawasan Arab dan selalu dibarengi dengan tindakan kekerasan,” ungkap Al-Jubeir.
Al-Jubeir juga menghendaki Iran, di mana mereka semestinya merespons eksekusi ulama Syiah dan 46 terdakwa teroris lainnya, sebagaimana negara normal lainnya, sebelum Saudi mau memulihkan hubungan diplomatik dengan Iran.
Readmore: http://www.atjehcyber.net/2016/01/saudi-tetap-izinkan-warga-iran-berhaji.html#ixzz3wTGlikZZ
Sumber: @atjehcyber | fb.com/atjehcyberID
No comments:
Post a Comment