Wednesday 12 October 2016

Video Tertangkapnya Milisi Iraq Memicu Kritik


Para tawanan mengaku berperana karena uang dan dikirim Iran
Video Tertangkapnya Milisi Iraq Memicu Kritik

ALARABY.CO.UK
'Tentara Bayaran' Iraq bernama Harakat al-Nujaba yang tertangkap

Terkait

Hidayatullah.com–Kelompok pembebasan Suriah merilis sebuah rekaman yang diklaim menunjukkan peran Iran dalam menyokong rezim Bashar al-Assad dengan tentara asing.
Dalam wawancara empat terduga milisi Iraq yang ditangkap di Aleppo oleh kelompok pembebasan Suriah, seorang pria mengatakan mereka berasal dari milisi Iraq bernama Harakat al-Nujaba.
Pria itu mengatakan mereka menerima bayaran dari Iran untuk bertempur dalam serangan rezim Suriah atas wilayah pembebasan di Aleppo.
Video tertangkapnya tentara bayaran itu dirilis pada Sabtu oleh kelompok Levant Front, dan memicu kemarahan publik Iraq yang kebanyakan tidak senang dengan keterlibatan warga mereka sebagai pion Iran dalam konflik regional itu.
Milisi Iraq itu dilaporkan ditangkap di Distrik Sheikh Saeed selatan Aleppo pada Jumat. Setelah pembebasan sukses menghalau serangan pasukan pro-rezim Bashar di wilayah tersebut.
Kelompok pembebasan mengunduh gambar-gambar tahanan itu di media sosial tidak lama setelah mereka tertangkap.
Harakat al-Nujaba diperkirakan telah mengirim sekitar seribuan tentaranya di Aleppo pada September sebagai bagian dari serangan dahsyat rezim di wilayah-wilayah pembebasan.
Mereka bagian dari sepuluh ribu tentara asing yang dikirim agar mengisi kekosongan barisan militer rezim Suriah.
“Kami datang untuk bertempur di Suriah karena situasi di Iraq; kami sangat membutuhkan uang. Mereka membayar kami $1,500 perbulannya,” kata salah satu tawanan dalam video berdurasi 20 menit itu.
Ketika ditanya siapa yang membayarkan uang mereka, salah satu pria mengatakan “Iran”, tetapi mengaku hanya bertemu tentara Iran dalam perjalanannya di Suriah.
“Kami di sini hanya bertempur untuk uang,” seorang tawanan menjawab ketika ditanya apakah mereka bertempur untuk kelompok pembebasan Suriah atau ISIS.
Para tawanan mengakhiri video tersebut dengan sebuah pesan untuk warga Iraq, memperingatkan mereka untuk tidak mudah tergiur uang dan menyarankan mereka untuk menjauhi pertempuran di Suriah.
“Kami salah telah datang ke sini. Yang aku minta hanya ampunan dari ibuku,” seorang tawanan mengatakan.
Video tersebut telah memicu kemarahan publik Iraq, dengan banyak orang mengutuk pemuda Iraq yang meninggalkan negara mereka untuk bertempur di luar, khususnya atas perintah Iran.
“Iran melakukan apapun yang mereka inginkan. Siapapun yang pergi ke Suriah untuk membunuh Suriah akan menemui takdir yang sama,” Rami al-Karkhi, seorang anggota Partai Komunis Iraq, mengatakan pada koresponden The New Arab’s Senin (10/10/2016).
Pendiri Tentara Bayaran Syiah Iraq Tiba di Aleppo
Anggota gerakan Syiah Sadri, Hussein al-Basri, juga mengutuk pengiriman tentara Iraq ke Suriah.
“Kita memiliki pertempuran yang sedang berlangsung di Iraq dan kota-kota yang masih berada kontrol ISIS. Dan Iran mengirim pemuda-pemuda kami ke Suriah karena para pemimpin milisi dan ulama Syiah telah menjadi kaki tangan Soleimani,” kata Basri, merujuk pada komandan Garda Republik Iran di Suriah, Jenderal Soleimani.
Basri menyangkal bahwa anggota dari Saraya al-Salam, sayap militer Gerakan Sadr yang pro Syiah, telah dikirim ke Suriah, dia mengatakan: “Iraq merupakan prioritas kami. Anggota faksi bukanlah tentara bayaran.”/Nashirul Haq AR
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.hidayatullah.com dan Segera Update aplikasi hidcom untuk Android . Install/Update Aplikasi Hidcom Android Anda Sekarang !

No comments:

Post a Comment