Iran dikepung negara-negara yang bersekutu dengan Arab Saudi. Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Sudan mencabut perwakilan diplomatiknya dari Teheran.
Pada hari Senin (4/1 2016), pemerintah Saudi mengumumkan bahwa semua penerbangan dari dan ke Iran dibatalkan.
Mengutip CNN, di hari itu juga, Bahrain mengumumkan memutus hubungan diplomatik dengan Iran yang dianggap sebagai gangguan berbahaya untuk Bahrain dan negara Arab lainnya.
Inilah beritanya.
***

Sejumlah Negara Islam Putuskan Hubungan Dengan Iran

Iran dikepung negara-negara yang bersekutu dengan Arab Saudi. Bahrain, Uni Emirat Arab dan Sudan mencabut perwakilan diplomatiknya dari Teheran. Belum jelas apakah ada negara lain yang bakal mengikuti langkah tersebut
Bahrain mengikuti langkah Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran. Kedua negara sebelumnya bersitegang setelah eksekusi mati terhadap ulama Syiah, Nimr al-Nimr oleh pemerintah Arab Saudi.
Negara kepulauan di Teluk Arab itu memberikan waktu kepada diplomat Iran selama 48 jam untuk segera meninggalkan wilayah kedaulatannya. Pemerintah di Manama juga sebelumnya telah memanggil pulang semua anggota korps diplomatiknya dari Teheran.
Bahrain bukan yang terakhir terseret kisruh antara Iran dan Arab Saudi. Uni Emirat Arab yang berselisih dengan Iran soal sejumlah pulau di Selat Hormuz juga menurunkan status hubungan diplomatik dengan mengganti jabatan duta besar dengan perwakilan sementara.
Tidak lama setelah Bahrain mengumumkan sikapnya, Sudan juga mengikuti dengan mengusir duta besar Iran dari Khartoum. Sebuah pernyataan oleh Kementerian Luar Negeri Sudan menyebut negaranya telah memutuskan hubungan dengan Iran. Pemerintah di Khartoum berulangkali mengritik Iran sejak beberapa bulan terakhir.
Bahrain yang dipimpin oleh minoritas Sunni Wahabi, namun berpenduduk mayoritas Syiah, sering menuding Iran mensponsori terorisme, termasuk gejolak sosial yang sempat meletus di Bahrain beberapa tahun lalu.
Saat itu kelompok Syiah menggelar “Revolusi Ungu” seiring dengan musim semi Arab. Namun Bahrain mengundang militer Arab Saudi untuk menghancurkan gerakan tersebut.
Keputusan Bahrain memutuskan hubungan dengan Iran diambil setelah salah satu kantor perwakilannya di Mashhad diserbu massa. Di Iran sendiri penyerbuan tersebut dikiritik sebagai gol bunuh diri lantaran mengalihkan perhatian dari isu eksekusi terhadap Syeikh Nimr al-Nimr.
Serbuan terhadap kantor perwakilan asing di Iran sudah berulangkali terjadi, antara lain serangan terhadap Kedutaan Inggris 2011 dan penyanderaan diplomat AS pasca Revolusi Islam 1979./ dw.com
***

Jumlah Negara yang Putus Hubungan dengan Iran Semakin Banyak

Christina Andhika Setyanti, CNN Indonesia-Selasa, 05/01/2016 05:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia — Hubungan Arab Saudi dengan Iran makin memburuk, khususnya setelah kejadian eksekusi ulama Syiah Nimr al-Nimr. Setelah berita eksekusi tersebut meluas, pengunjuk rasa di Syiah menyerang Kedutaan Besar Saudi di Teheran. Puncaknya, Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran atas serangan tersebut.
Pada hari Senin (4/1), pemerintah Saudi mengumumkan bahwa semua penerbangan dari dan ke Iran dibatalkan.
Mengutip CNN, di hari itu juga, Bahrain mengumumkan memutus hubungan diplomatik dengan Iran yang dianggap sebagai gangguan berbahaya untuk Bahrain dan negara Arab lainnya.
Uni Emirat Arab, juga mengumumkan bahwa hubungan diplomatiknya dengan Iran pun sedang menurun. UEA juga menarik duta besarnya di Teheran. Sebagian negara anggota Uni Emirat Arab menurunkan hubungan diplomatiknya, namun beberapa lainnya tidak ikut. Beberapa negara yang tak ikut memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Arab Saudi adalah Kuwait, Qatar, dan Oman.
Dukungan diplomatik terhadap Arab Saudi pun semakin menyebar ke Afrika. Sudan, yang mayoritas penduduknya Muslim Sunni, mengusir duta besar Iran dan seluruh misi diplomatik Iran di negara itu. Sudan juga menarik duta besarnya dari Iran.
Pemerintah Saudi mengumumkan langkah Sudan tersebut dan mengatakan bahwa Sudan melakukan itu karena merasakan gangguan Iran di wilayah tersebut lewat pendekatan sektarian./ cnnindonesia.com
(nahimunkar.com)