Monday 31 October 2016

Sejarah Kejahatan Syiah di Tanah Haram

kejahatan-syiah-di-tanah-haram-dalam-kurun-sejarah

kejahatan-syiah-di-tanah-haram-dalam-kurun-sejarahOleh : Nurfitri Hadi

AntiLiberalNews – Saat ini, terkadang sulit bagi kita membedakan mana pihak yang benar dan mana pihak yang salah. Terkadang pihak yang salah, melakukan penghianatan dan kejahatan, melemparkan ungkapan-ungkapan yang menjelek-jelekkan orang lain sehingga kita menangkap orang yang salah ini adalah orang yang benar dan pihak yang benar adalah mereka yang melakukan kesalahan. Hal ini telah dikabarkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau,



سيأتي على الناس سنوات خداعات يصدق فيها الكاذب و يكذب فيها الصادق و يؤتمن فيها الخائن و يخون فيها الأمين

“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh tipu daya, dimana pendusta dipercaya dan orang jujur didustakan, pengkhianat diberi amanah dan orang yang amanah dikhianati,…” (HR. Hakim).

Hal itu juga terjadi pada klaim-klaim kebenaran yang dilemparkan oleh salah satu kelompok yang memiliki sejarah berdarah dalam Islam, yaitu kelompok Syiah. Orang-orang Syiah pada hari ini menuding Ahlussunnah wal Jamaah atau Sunni sebagai kelompok yang tidak mencintai keluarga Nabi, kelompok yang radikal, teroris, dan ekstrimis. Setelah itu, mereka menambahkan kebohongan-kebohongan untuk menguatkan pendapat mereka.

Jika kita membaca sejarah, maka akan kita dapati bahwa Syiah merupakan suatu sekte yang banyak menebarkan kebencian dan peperangan di tengah umat Islam. Tentang hancurnya Baghdad, lalu bagaimana Dinasti Fatmiyah berkuasa, dll. kali ini kita akan mengangkat sejarah tentang kejahatan Syiah di tanah Haram. Sebelum masuk pembahasan, kita ketahui terlebih dahulu bagaimana kedudukan Mekah dan Madinah bagi orang Syiah.



Kedudukan Karbala Setara Kedudukan Mekah

Di dalam kitab referensi utama Syiah seperti Biharul Anwar diriwayatkan,

قال جعفر …”فأوحى الله إليها أن كفي وقري، ما فضل ما فضلت به فيما أعطيت كربلاء إلا بمنزلة الإبرة غرست في البحر فحملت من ماء البحر، ولولا تربة كربلاء ما فضلتك، ولولا من تضمنه أرض كربلاء ما خلقتك ولا خلقت البيت الذي به افتخرت، فقري واستقري وكوني ذنبًا متواضعًا ذليلاً مهينًا غير مستنكف ولا مستكبر لأرض كربلاء، وإلا سخت بك وهويت بك في نار جهنم”

Ja’far berkata, “…Sesungguhnya Allah telah mewahyukan ke Kabah; kalaulah tidak karena tanah Karbala, maka Aku tidak akan mengutamakanmu, dan kalaulah tidak karena orang yang dipeluk oleh bumi Karbala (Husain), maka Aku tidak akan menciptakanmu, dan tidaklah Aku meciptakan rumah yang mana engkau berbangga dengannya, maka tetap dan berdiamlah kamu, dan jadilah kamu sebagai dosa yang rendah, hina, dina, dan tidak congkak dan sombong terhadap bumi Karbala, kalau tidak, pasti Aku telah buang dan lemparkan kamu ke dalam Jahanam”.

Datang ke Karbala Lebih Mulia dari Haji

Masih merujuk kitab-kitab referensi utama Syiah, tercantum sebuah riwayat tentang keutamaan ziarah ke tanah Karbala di Irak lebih dari ibadah haji ke Mekah.

إن زيارة قبر الحسين تعدل عشرين حجة، وأفضل من عشرين عمرة وحجة

“Sesungguhnya ziarah (berkunjung) ke kubur Husein sebanding dengan (pahala) haji sebanyak 20 kali. Dan lebih utama dari 20 kali umrah dan 1 kali haji.” (Furu’ al-Kafi, 1: 324).

Salah seorang penganut Syiah menyatakan,

إني حججت تسع عشرة حجة، وتسع عشرة عمرة”، أجابه الإمام بأسلوب يشبه السخرية قائلاً: “حج حجة أخرى، واعتمر عمرة أخرى، تكتب لك زيارة قبر الحسين عليه السلام
“Sungguh saya telah menunaikan haji sebanyak 19 kali dan umrah juga 19 kali.” Lalu imam menjawabnya dengan perumpamaan yg mengejek, “Berhajilah sekali lagi dan umrahlah sekali juga, maka akan dicatatkan untukmu (pahala yang sama) dengan berziarah ke kubur Husein ‘alaihissalam”. (Biharul Anwar, 38: 101).

Perdana mentri Irak, penganut Syiah 12 Imam, menyatakan bahwa tanah Karbala lebih berkah untuk menjadi kiblat umat Islam dunia. Ia beralasan, karena di Karbala terdapat Husein radhiallahu ‘anhu. Dan ia akan berusaha mewujudkan hal itu.

Berikut pernyataannya:

https://www.youtube.com/watch?v=bnLEzeDmFzM

Nah.. setelah mengetahui kedudukan Mekah bagi orang-orang Syiah, kita pun mengetahui mengapa mereka melakukan pengrusakan dan perbuatan onar di tanah Haram. Kita juga menyadari potensi kecemburuan mereka terhadap Mekah ini akan senantiasa muncul. Sekarang akan kita lihat sejarah prilaku teror orang-orang Syiah di tanah haram.

1. Kejahatan Syiah di Masa Silam

Pertama: Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya al-Bidayah wa an-Nihayah mencatatkan suatu peristiwa pembantaian jamaah haji oleh orang-orang Syiah Qaramithah. Pada tahun 312 H, orang-orang Syiah Qaramithah yang dipimpin oleh Abu Thahir, Husein bin Abi Said al-Janabi menyerang jamaah haji yang baru saja pulang dari Baitullah al-Haram selesai melaksanakan kewajiban mereka menunaikan ibadah haji. Mereka membunuh sejumlah besar jamaah, mengambil harta yang mereka inginkan, memilih para wanita dan anak-anak untuk mereka tawan, kemudian mereka tinggalkan orang-orang yang tersisa dengan mengambil onta-onta sebagai rampasan.

Kedua: masih dalam al-Bidayah wa an-Nihayah. Imam Ibnu Katsir juga mencatat kejadian pada tahun 317 H. Orang-orang Qaramithah dengan pemimpin mereka Abu Thahir, Husein bin Abi Said al-Janabi, memasuki Masjidil Haram dan membunuh jamaah haji yang sedang beribadah di sana. Peristiwa itu terjadi pada hari tarwiyah 8 di bulan haram, bulan Dzul Hijjah, dan tanah haram, Mekah al-Mukaramah. Para jamaah haji sampai berlindung di  kiswah Ka’bah, namun orang-orang Syiah ini tidak peduli dan tetap menumpahkan darah mereka. Mengapa hal ini terjadi? Karena mereka tidak memuliakan tanah haram sebagaimana yang telah disebutkan di atas.

Kemudian dengan sombongnya Abu Thahir memerintahkan jasad-jasad jamaah haji yang tewas di masukkan ke dalam sumur zam-zam, melepas kiswah dan pintu Ka’bah, dan yang keterlaluan ia mencongkel hajar aswad dan membawanya ke tempat mereka. Imam Ibnu Katsir menyebutkan pada tahun 339 H barulah mereka mengembalikannya lagi ke Mekah.

2. Kejahatan Syiah di Zaman Modern.

Pertama: Pada tahun 1406 H/1986 M, pihak keamanan Arab Saudi berhasil mengamankan bahan peledak yang dibawa jamaah haji Iran memasuki Mekah.

Kedua: Di tahun berikutnya, 1407 H/1987 M, kembali jamaah haji Syiah Iran mengadakan kerusuhan di tanah haram. Mereke berdomonstrasi anti Amerika di tanah suci dan di bulan suci dengan membawa senjata tajam.

Video:



Ketiga: Pada tahun 1414 H/1994 M orang-orang Syiah mengadakan pengrusakan di dekat Masjid al-Haram. Mereka juga membunuh beberapa jamaah haji. Mereka adalah orang-orang Syiah dari Kuwait dan satu orang dari Arab Saudi sendiri. Saat itu, Allah bukakan kebusukan yang mereka tutupi dengan istilah toleransi atau persaudaraan Sunni-Syiah, di hadapan jamaah haji dari seluruh dunia.

Salah satu petinggi Hizbullah Lebanon menyatakan akan menyerang Mekah:



Sebenarnya masih sangat banyak sekali kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang Syiah di tanah haram, baik secara perorangan atau kelompok yang terorganisir. Mereka melakukan pencurian terhadap jamaah haji, membunuh jamaah yang berada antara shafa dan marwa, dll.

Penulis serahkan kepada pembaca sendiri yang menilai slogan-slogan persatuan yang digembar-gemborkan oleh orang-orang Syiah di negeri ini, apakah itu sebuah bualan atau memang sebuah kebenaran.

Siapa yang tidak membaca sejarah, maka ia akan dihukum dengan melakukan kesalahan yang sama dengan kesalahan di masa lalu.

Sumber : Syiah Indonesia / Kisah Muslim

Red : Wijati

Sejarah Kejahatan Syiah di Tanah Haram

kejahatan-syiah-di-tanah-haram-dalam-kurun-sejarah

kejahatan-syiah-di-tanah-haram-dalam-kurun-sejarahOleh : Nurfitri Hadi

AntiLiberalNews – Saat ini, terkadang sulit bagi kita membedakan mana pihak yang benar dan mana pihak yang salah. Terkadang pihak yang salah, melakukan penghianatan dan kejahatan, melemparkan ungkapan-ungkapan yang menjelek-jelekkan orang lain sehingga kita menangkap orang yang salah ini adalah orang yang benar dan pihak yang benar adalah mereka yang melakukan kesalahan. Hal ini telah dikabarkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau,



سيأتي على الناس سنوات خداعات يصدق فيها الكاذب و يكذب فيها الصادق و يؤتمن فيها الخائن و يخون فيها الأمين

“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh tipu daya, dimana pendusta dipercaya dan orang jujur didustakan, pengkhianat diberi amanah dan orang yang amanah dikhianati,…” (HR. Hakim).

Hal itu juga terjadi pada klaim-klaim kebenaran yang dilemparkan oleh salah satu kelompok yang memiliki sejarah berdarah dalam Islam, yaitu kelompok Syiah. Orang-orang Syiah pada hari ini menuding Ahlussunnah wal Jamaah atau Sunni sebagai kelompok yang tidak mencintai keluarga Nabi, kelompok yang radikal, teroris, dan ekstrimis. Setelah itu, mereka menambahkan kebohongan-kebohongan untuk menguatkan pendapat mereka.

Jika kita membaca sejarah, maka akan kita dapati bahwa Syiah merupakan suatu sekte yang banyak menebarkan kebencian dan peperangan di tengah umat Islam. Tentang hancurnya Baghdad, lalu bagaimana Dinasti Fatmiyah berkuasa, dll. kali ini kita akan mengangkat sejarah tentang kejahatan Syiah di tanah Haram. Sebelum masuk pembahasan, kita ketahui terlebih dahulu bagaimana kedudukan Mekah dan Madinah bagi orang Syiah.



Kedudukan Karbala Setara Kedudukan Mekah

Di dalam kitab referensi utama Syiah seperti Biharul Anwar diriwayatkan,

قال جعفر …”فأوحى الله إليها أن كفي وقري، ما فضل ما فضلت به فيما أعطيت كربلاء إلا بمنزلة الإبرة غرست في البحر فحملت من ماء البحر، ولولا تربة كربلاء ما فضلتك، ولولا من تضمنه أرض كربلاء ما خلقتك ولا خلقت البيت الذي به افتخرت، فقري واستقري وكوني ذنبًا متواضعًا ذليلاً مهينًا غير مستنكف ولا مستكبر لأرض كربلاء، وإلا سخت بك وهويت بك في نار جهنم”

Ja’far berkata, “…Sesungguhnya Allah telah mewahyukan ke Kabah; kalaulah tidak karena tanah Karbala, maka Aku tidak akan mengutamakanmu, dan kalaulah tidak karena orang yang dipeluk oleh bumi Karbala (Husain), maka Aku tidak akan menciptakanmu, dan tidaklah Aku meciptakan rumah yang mana engkau berbangga dengannya, maka tetap dan berdiamlah kamu, dan jadilah kamu sebagai dosa yang rendah, hina, dina, dan tidak congkak dan sombong terhadap bumi Karbala, kalau tidak, pasti Aku telah buang dan lemparkan kamu ke dalam Jahanam”.

Datang ke Karbala Lebih Mulia dari Haji

Masih merujuk kitab-kitab referensi utama Syiah, tercantum sebuah riwayat tentang keutamaan ziarah ke tanah Karbala di Irak lebih dari ibadah haji ke Mekah.

إن زيارة قبر الحسين تعدل عشرين حجة، وأفضل من عشرين عمرة وحجة

“Sesungguhnya ziarah (berkunjung) ke kubur Husein sebanding dengan (pahala) haji sebanyak 20 kali. Dan lebih utama dari 20 kali umrah dan 1 kali haji.” (Furu’ al-Kafi, 1: 324).

Salah seorang penganut Syiah menyatakan,

إني حججت تسع عشرة حجة، وتسع عشرة عمرة”، أجابه الإمام بأسلوب يشبه السخرية قائلاً: “حج حجة أخرى، واعتمر عمرة أخرى، تكتب لك زيارة قبر الحسين عليه السلام
“Sungguh saya telah menunaikan haji sebanyak 19 kali dan umrah juga 19 kali.” Lalu imam menjawabnya dengan perumpamaan yg mengejek, “Berhajilah sekali lagi dan umrahlah sekali juga, maka akan dicatatkan untukmu (pahala yang sama) dengan berziarah ke kubur Husein ‘alaihissalam”. (Biharul Anwar, 38: 101).

Perdana mentri Irak, penganut Syiah 12 Imam, menyatakan bahwa tanah Karbala lebih berkah untuk menjadi kiblat umat Islam dunia. Ia beralasan, karena di Karbala terdapat Husein radhiallahu ‘anhu. Dan ia akan berusaha mewujudkan hal itu.

Berikut pernyataannya:

https://www.youtube.com/watch?v=bnLEzeDmFzM

Nah.. setelah mengetahui kedudukan Mekah bagi orang-orang Syiah, kita pun mengetahui mengapa mereka melakukan pengrusakan dan perbuatan onar di tanah Haram. Kita juga menyadari potensi kecemburuan mereka terhadap Mekah ini akan senantiasa muncul. Sekarang akan kita lihat sejarah prilaku teror orang-orang Syiah di tanah haram.

1. Kejahatan Syiah di Masa Silam

Pertama: Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya al-Bidayah wa an-Nihayah mencatatkan suatu peristiwa pembantaian jamaah haji oleh orang-orang Syiah Qaramithah. Pada tahun 312 H, orang-orang Syiah Qaramithah yang dipimpin oleh Abu Thahir, Husein bin Abi Said al-Janabi menyerang jamaah haji yang baru saja pulang dari Baitullah al-Haram selesai melaksanakan kewajiban mereka menunaikan ibadah haji. Mereka membunuh sejumlah besar jamaah, mengambil harta yang mereka inginkan, memilih para wanita dan anak-anak untuk mereka tawan, kemudian mereka tinggalkan orang-orang yang tersisa dengan mengambil onta-onta sebagai rampasan.

Kedua: masih dalam al-Bidayah wa an-Nihayah. Imam Ibnu Katsir juga mencatat kejadian pada tahun 317 H. Orang-orang Qaramithah dengan pemimpin mereka Abu Thahir, Husein bin Abi Said al-Janabi, memasuki Masjidil Haram dan membunuh jamaah haji yang sedang beribadah di sana. Peristiwa itu terjadi pada hari tarwiyah 8 di bulan haram, bulan Dzul Hijjah, dan tanah haram, Mekah al-Mukaramah. Para jamaah haji sampai berlindung di  kiswah Ka’bah, namun orang-orang Syiah ini tidak peduli dan tetap menumpahkan darah mereka. Mengapa hal ini terjadi? Karena mereka tidak memuliakan tanah haram sebagaimana yang telah disebutkan di atas.

Kemudian dengan sombongnya Abu Thahir memerintahkan jasad-jasad jamaah haji yang tewas di masukkan ke dalam sumur zam-zam, melepas kiswah dan pintu Ka’bah, dan yang keterlaluan ia mencongkel hajar aswad dan membawanya ke tempat mereka. Imam Ibnu Katsir menyebutkan pada tahun 339 H barulah mereka mengembalikannya lagi ke Mekah.

2. Kejahatan Syiah di Zaman Modern.

Pertama: Pada tahun 1406 H/1986 M, pihak keamanan Arab Saudi berhasil mengamankan bahan peledak yang dibawa jamaah haji Iran memasuki Mekah.

Kedua: Di tahun berikutnya, 1407 H/1987 M, kembali jamaah haji Syiah Iran mengadakan kerusuhan di tanah haram. Mereke berdomonstrasi anti Amerika di tanah suci dan di bulan suci dengan membawa senjata tajam.

Video:



Ketiga: Pada tahun 1414 H/1994 M orang-orang Syiah mengadakan pengrusakan di dekat Masjid al-Haram. Mereka juga membunuh beberapa jamaah haji. Mereka adalah orang-orang Syiah dari Kuwait dan satu orang dari Arab Saudi sendiri. Saat itu, Allah bukakan kebusukan yang mereka tutupi dengan istilah toleransi atau persaudaraan Sunni-Syiah, di hadapan jamaah haji dari seluruh dunia.

Salah satu petinggi Hizbullah Lebanon menyatakan akan menyerang Mekah:



Sebenarnya masih sangat banyak sekali kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang Syiah di tanah haram, baik secara perorangan atau kelompok yang terorganisir. Mereka melakukan pencurian terhadap jamaah haji, membunuh jamaah yang berada antara shafa dan marwa, dll.

Penulis serahkan kepada pembaca sendiri yang menilai slogan-slogan persatuan yang digembar-gemborkan oleh orang-orang Syiah di negeri ini, apakah itu sebuah bualan atau memang sebuah kebenaran.

Siapa yang tidak membaca sejarah, maka ia akan dihukum dengan melakukan kesalahan yang sama dengan kesalahan di masa lalu.

Sumber : Syiah Indonesia / Kisah Muslim

Red : Wijati

Pusat tahanan jadi sasaran



ORANG ramai menemui mayat seorang lelaki yang maut dalam serangan udara terhadap pusat penahanan di Hodeidah. - Reuters



AFP
Aden: Sekurang-kurangnya 60 orang termasuk banduan terbunuh dalam serangan udara diketuai Arab Saudi ke atas bangunan keselamatan yang dikuasai pemberontak di barat Yaman termasuk sebuah pusat tahanan, kata seorang pegawai semalam.

“Seramai 60 orang terkorban dan puluhan lain cedera,” kata pegawai perubatan di Hodeidah, bandar yang dikuasai pemberontak Syiah Houthi dan sekutunya sejak akhir 2014.

Dia tidak menyatakan bilangan sebenar tahanan yang terbunuh dalam serangan Sabtu lalu, namun mendakwa kebanyakannya menentang pemberontak Houthi.

“Kira-kira 100 banduan ditahan di dalam dua lokap,” katanya.

Sementara itu, sumber tentera berkata, lebih 40 banduan ditahan di lokasi itu, kebanyakannya ditangkap kerana menentang Houthi.

Masih tidak jelas apa yang menyebabkan gabungan tentera Arab Saudi menyerang bangunan yang menahan banduan antipemberontak.

Sementara itu, kelmarin, portal berita sabanews.net melaporkan empat serangan udara memusnahkan tiga kediaman di Taez, membunuh 17 orang - termasuk seorang kanak-kanak serta tujuh wanita - dan mencederakan tujuh yang lain.

Seorang pegawai kerajaan mengaku kejadian itu satu kesilapan.

“Semua yang berada di dalam rumah terbabit terbunuh,” katanya.

Namun tentera sendiri tidak mengulas mana-mana kejadian berkenaan.
Artikel ini disiarkan pada : Isnin, 31 Oktober 2016 @ 11:14 AM

Sunday 30 October 2016

Roket Houthi ke Makkah dilancar dari masjid

ISNIN, 31 OKTOBER 2016 @ 11:33 AM



RIYADH: Militan Houthi yang disokong Iran dan sekutunya melancarkan serangan peluru berpandu balistik mereka ke arah kota Makkah lewat Khamis lalu dari sebuah masjid di bandar Saada, Yaman demikian menurut jurucakap tentera gabungan Arab Saudi, Brigadier Jeneral, Ahmed Assiri.

"Manusia ini tidak memahami agama dan tidak bermoral. Mereka menggunakan masjid, sekolah dan hospital untuk melancarkan perbuatan jenayah mereka," kata Assiri yang juga penasihat Menteri Pertahanan Arab Saudi, kepada akhbar harian Arab.

Beliau mengulangi kenyataan sebelum ini bahawa tentera gabungan akan terus memberi sokongan kepada Presiden Yaman, Abdrabu Mansour Hadi yang diiktiraf antarabangsa dari segi politik dan juga ketenteraan. - Agensi

Misil angkara Iran?


Pakar ketenteraan dakwa keupayaan ketenteraan Houthi terhad

31 Oktober 2016 1:34 AM

scud b missile rocket

PELURU berpandu jenis Scud yang dilancarkan ke Mekah, barubaru ini. – AGENSI
Picture
Serangan peluru berpandu balistik ke Mekah dikecam banyak pihak terutamanya dunia Islam. AGENSI
RIYADH 30 Okt. Seorang pakar ketenteraan Mesir mendakwa, pelancaran pe­luru berpandu balistik ke Mekah pada Khamis tidak mungkin dilakukan pemberontak Syiah Houthi berdasarkan kemampuan terhad kumpulan berkenaan.

Hisham al-Halabi dalam satu kenyataannya kepada portal Al Arabiya berkata, pihak yang bertanggungjawab melancarkan misil itu jelas mempunyai kepakaran teknologi yang tinggi.

Beliau percaya, peluru berpandu ba­listik itu dilancarkan oleh pakar Iran atau kumpulan militia yang setia kepada bekas Presiden Yemen, Ali Abdullah Salleh.

“Kumpulan bertanggungjawab menggunakan peluru berpandu Scud jenis permukaan ke permukaan.

“Tentera Yemen memperoleh bekalan misil itu dari Rusia sebelum kumpulan militia Ali me­rampasnya,” kata Hisham.

Beliau berkata, senjata itu terbahagi kepada beberapa jenis iaitu A hingga D dengan jarak pelancaran antara 180 hingga le­bih 300 kilometer bagi setiap jenis.

Tambahnya, senjata itu juga berbeza dari segi ketepatan, tahap kelajuan serta jarak yang boleh dicapai bagi setiap pelancaran.

Hisham berkata, bekas Pre­siden Iraq, Saddam Hussein juga pernah menggunakan salah satu daripada senjata-senjata tersebut ketika Perang Teluk serta semasa berperang dengan Iraq selain pernah dibangunkan oleh Korea Utara.

Hisham bagaimanapun percaya peluru berpandu balistik itu tidak akan menggusarkan Arab Saudi kerana negara ini memiliki keupayaan sistem pertahanan yang lebih canggih.

Dalam kejadian malam Khamis lalu, cubaan serangan ke Mekah digagalkan oleh Arab Saudi yang berjaya memintas peluru berpandu berkenaan.

Menurut portal Arab News yang memetik kenyataan tentera perikatan diketuai Arab Saudi, peluru berpandu balistik itu berjaya dimusnahkan kira-kira 65 kilome­ter dari Mekah tanpa mengakibatkan kecederaan kepada orang ramai.

Umat Islam seluruh dunia kecam serangan Syiah Houthi ke atas Makkah


 Posted on October 30, 2016


misale



RIYADH – Serangan peluru berpandu balistik Syiah Houthi menyasarkan Makkah, kelmarin, mencetuskan kemarahan, bukan saja di kalangan rakyat Arab Saudi, tetapi juga umat Islam di seluruh dunia.

Peluru berpandu itu dilancarkan dari wilayah Saada di Yaman ke arah Makkah, tetapi dipintas dan dimusnahkan oleh pasukan tentera pakatan negara Arab, di mana laporan awal forensik mengesahkan peluru berpandu itu adalah buatan Iran.

Bagaimanapun, tiada kecederaan dan kerosakan yang dilaporkan.

Pemimpin Islam dunia dan penulis Arab memberi komen segera yang mengecam kejadian itu, dengan menekankan bahawa serangan terhadap Makkah adalah ‘serangan ke atas umat Islam keseluruhan, bukan sahaja Arab Saudi’.

“Apa yang kita dapat perhatikan ialah serangan itu menyasarkan bukan saja Arab Saudi, tetapi seluruh umat Islam. Kita mempunyai jemaah yang datang sejauh Pakistan dan Malaysia yang menziarahi tanah suci Makkah untuk melakukan umrah dan haji,” kata penulis dan pengulas politik Bahrain, Sawsan al-Shaer.

Oleh itu, katanya, melancarkan serangan peluru berpandu ke arah Makkah adalah tindakan ke atas semua negara yang mempunyai umat Islam.

“Rakyat Arab Saudi sudah mempelajari dan menjangkakan pelbagai perkara mengenai tindakan militan Syiah Houthi yang disokong Iran. Tetapi, serangan terhadap Tanah Suci yang dimiliki oleh seluruh umat Islam adalah sesuatu yang mengejutkan,” kata Pengarang Rangkaian Berita KSA9, Abdullah al-Zahrani.

Katanya, serangan itu mencetuskan reaksi dari negara Arab dan umat Islam, termasuk di Pakistan, Malaysia dan Albania yang memperkatakannya sehingga menjadi trend menerusi hashtag ‘Serangan ke atas Makkah’.

Dalam pada itu pemimpin Islam turut mengecam tindakan Syiah Houthi.

Presiden Lembaga Penasihat Syariah Kuwait, Dr Sayed Mohammed al-Tabtabai berkata, tidak ada umat Islam yang mampu mempertimbangkan untuk menyerang tempat suci seperti Makkah.

“Mereka ini bukan Islam yang sebenarnya. Hanya mahu memberi kerosakan kepada orang ramai dan Makkah,” katanya.

Mufti Besar Jerusalem, Muhammad Ahmad Hussein berkata, serangan terhadap Makkah adalah sesuatu yang amat berbahaya. – Ismaweb

www.indahnyaislam.my

Sejarah Syiah Qaramitah menyerang Kaabah dan mencuri Hajarul Aswad


 By admin   Posted in Semasa Posted on October 30, 2016

Ainul Kuaibah, tempat diletakkan Hajarul Aswad yang dicuri
Hari Al-Tarwiyah (hari kelapan dalam bulan Zulhijjah), tentera Syiah Qurmuty (diketuai oleh Hamadan Ibn Al-Ashath Al-Qurmuti) menyerang konvoi haji pada tahun 317 Hijrah, membunuh semua jemaah haji, kemudian beliau menyerang Kaabah, menarik keluar Hajarul Aswad dan memecahkan kepada 8 bahagian kecil.

Menarik keluar pintu Kaabah dan kemudian memecahkannya, menarik keluar kisa’a Al-Kabah dan memotongnya kepada banyak pecahan dan memberikannya kepada sahabat-sahabat beliau, kemudiannya beliau mengarahkan pengikut-pengikut beliau untuk memusnahkan Mizab Al-Kabah (saluran untuk menyalurkan air sekiranya hujan dari atas Kaabah). Apabila pengikut beliau cuba untuk memusnahkan saluran ini, dia (pengikut yang diarahkan) terjatuh dari bumbung Kaabah dan mati.

Beliau (Hamadan) kemudiannya menyuruh pengikutnya mencampakkan mayat-mayat jemaah haji yang telah mereka bunuh ke atas bumbung Kaabah, Mizab (saluran air) mengalirkan darah orang Muslim buat pertama kalinya dalam sejarah. Beliau kemudian mencampakkan mayat-mayat selebihnya ke dalam telaga zam-zam sehingga penuh dan kemudian menutup telaga ini dengan batu yang besar.

Wanita Qurmuti (pengikut Syiah) akan membawa air kononnya untuk menyiram mayat-mayat jemaah haji ini atau memberi minum kepada jemaah haji yang tercedera, akan tetapi apabila mereka berjumpa dengan jemaah haji yang masih hidup, mereka akan membunuhnya tanpa memberi air.

Mereka (wanita Qurmuti) percaya bahawa mereka perlu membunuh sekurang-kurangnya 3 orang Sunni (Nasibi, gelaran yang mereka berikan pada orang Sunni) yang dahaga untuk mereka mendapat tempat di Jannah. Mayat-mayat yang lain pula ditanam di dalam Masjidil Haram dimana mereka (jemaah haji) dibunuh tanpa solat jenazah, ghosul mahupun dikafankan.

Kemudian beliau (Hamadan) berdiri di depan pintu Kaabah dan menjerit ke langit dan berkata: “ Akulah yang berani mencabar Allah, akulah yang berani mencabar Tuhan, Dia mencipta kamu dan aku membunuh kamu semua (jemaah haji)”.

Pengikutnya yang turut memusnahkan Hajarul Aswad juga menjerit ke langit: “Di mana burung-burung Ababil Engkau? Di mana batu Sijjil (batu dari tanah yang terbakar) Engkau?” Merujuk kepada peristiwa serangan bergajah yang dipimpin oleh raja Abrahah sebelum kedatangan agama Islam.

Kemudian beliau membawa Hajar Aswad ke timur (Al-Qatif) dengan menggunakan 70 ekor unta, setiap unta yang membawa Hajarul Aswad jatuh sakit dan kemudian mati di tengah padang pasir. Kemudian mereka membina ‘Ainul Kuaibah’ dan meletakkan Hajarul Aswad di situ selama 22 tahun dan menyuruh orang ramai mengerjakan haji di situ (Ainul Kuaibah), tetapi tiada siapa yang pergi.

Selama 22 tahun orang Islam tidak mengerjakan haji.

Kemudian, Khalifah Al-Muktadir Billah menyerang pengikut-pengikut Qurmutiah dan membunuh mereka dalam peperangan antara 80 ribu askar menentang 3 ribu askar Qurmutiah. Satu kumpulan kecil Qurmutiah, lebih kurang 10 buah keluarga dapat melarikan diri ke Syria (Bilad Al-Sham) kemudian ke Jabal Al-Arab, sebuah gunung di Arab dan menyembunyikan diri supaya tidak dibunuh, salah sebuah keluarga tersebut adalah Al-Assad.

Rujukan: Al-Bidayah Wa An-Nihayah, Ibnu Kathir

www.indahnyaislam.my

Saturday 29 October 2016

Yaman tolak pelan damai PBB

AHAD, 30 OKTOBER 2016 @ 8:14 AM



 PRESIDEN Abedrabbo Mansour Hadi. - Foto Reuters

 ADEN: Sekurang-kurangnya 47 banduan, pemberontak dan penduduk awam maut dalam serangan dilancarkan pasukan tentera pakatan diketuai Arab Saudi, ketika Presiden Yaman menolak cadangan damai Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) untuk negara yang dilanda peperangan itu. Tentera yang setia kepada Presiden Abedrabbo Mansour Hadi terperangkap dalam pertempuran maut sejak 2014 dengan pemberontak

Houthi disokong Iran yang menawan ibu negara, Sanaa, lewat tahun lalu. Konflik memuncak pada Mac 2015 apabila Arab Saudi melancarkan kempen ketenteraan untuk mengusir pemberontak. Perang itu mengorbankan hampir 7,000 nyawa, kebanyakannya penduduk awam, menurut PBB yang bergelut meyakinkan pihak bertelagah untuk melaksanakan gencatan senjata dan menghidupkan semula proses politik.


Cadangan damai terbaru yang dibentangkan wakil khas PBB, Ismail Puld Cheikh Ahmed ditolak Hadi yang enggan menerimanya ketika bertemu beliau di Riyadh. Ketika kerajaan menukar ibu negara ke Aden buat sementara, Hadi menetap di Riyadh dengan pegawai paling kanan.

 Kandungan pelan damai itu yang sudah pun dibentangkan kepada pemberontak pada Selasa tidak diumumkan kepada orang ramai. Namun sumber menyatakan ia menggesa persetujuan bagi menamakan timbalan presiden baru selepas pemberontak berundur dari Sanaa dan bandar raya lain dan menyerahkan senjata kepada pihak ketiga.

 Hadi kemudian akan menyerahkan kuasa kepada timbalan presiden yang akan melantik Perdana Menteri baru untuk membentuk kerajaan yang menyaksikan utara dan selatan negara itu mempunyai wakil sama banyak. - AFP

Selanjutnya di : http://www.bharian.com.my/node/207473

30 maut serangan tentera pakatan di Yaman

AHAD, 30 OKTOBER 2016 @ 7:33 AM




DUA serangan udara memusnahkan bangunan di Zaidia, di bandar pelabuhan barat Hodeidah. - Foto AFP
ADEN: Sekurang-kurangnya 30 banduan dan pemberontak terbunuh dalam serangan tentera pakatan diketuai Arab Saudi terhadap sebuah bangunan keselamatan yang dikuasai kumpulan pemberontak di barat Yaman.

Dua serangan udara itu memusnahkan bangunan di Zaidia, di bandar pelabuhan barat Hodeidah, yang menempatkan perumahan untuk lebih 40 banduan yang kebanyakannya berjuang menentang pemberontak Huthi.

Beberapa anggota pemberontak di dalam bangunan berkenaan juga dilaporkan terbunuh dalam serangan itu, demikian menurut sumber tentera Yaman hari ini. - AFP

Mekah diancam peluru berpandu






PELURU berpandu pemberontak Houthi itu dipintas dan dimusnahkan sekitar 60 kilometer dari kota suci Mekah. – Gambar hiasan.

RIYADH – Pemberontak Houthi Yemen melancarkan serangan peluru berpandu paling jauh di Arab Saudi apabila sebuah misilnya dipintas dekat kota suci Mekah, kata pakatan tentera diketuai Arab Saudi semalam.

Tentera pakatan Arab Saudi melancarkan operasi mengebom pembe­rontak Houthi sejak Mei tahun lalu.

Arab Saudi menggunakan peluru berpandu Patriot untuk memusnahkan misil pemberontak itu.

Tentera pakatan berkata, pemberontak Houthi melancarkan sebuah peluru berpandu ke arah kawasan Mekah petang kelmarin dari kubu kuat mereka di wilayah Saada, berhampiran sempadan Arab Saudi-Yemen.

“Sistem pertahanan udara berjaya memintas dan memusnahkan peluru berpandu itu kira-kira 65 kilometer dari Mekah tanpa sebarang kerosakan" kata kenyataan tersebut.

Laman web pemberon­tak Houthi, sabanews melaporkan bahawa mereka menembak peluru berpandu balistik ke arah Lapangan Terbang Antarabangsa Raja Abdul Aziz di Jeddah, barat Mekah.

Kota suci Mekah terletak lebih 500 kilometer dari sempadan Arab Saudi-Yemen.

Ini kali kedua pada bulan ini pemberontak Houthi melancarkan peluru berpandu pada jarak sebegitu jauh.

Pada 9 Oktober lalu, pakatan tentera Arab Saudi menyatakan, pihaknya memintas sebuah peluru berpandu dekat Taif, lokasi pangkalan udara Arab Saudi yang terletak sekitar 65 kilometer dari Mekah.

Peluru berpandu itu dilancarkan sehari selepas serangan udara tentera pakatan membunuh lebih 140 orang yang menghadiri majlis pengebumian bapa kepada seorang ketua pemberontak di ibu kota Yemen, Sanaa sekali gus mendorong serangan balas dendam. – AFP



Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2016&dt=1029&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_01.htm#ixzz4OWU9lR5V
Hakcipta terpelihara 

Sasar Mekah tindakan jenayah


Masyarakat dunia kecam pemberontak Syiah Houthi lancar serangan

30 Oktober 2016 12:30 AM


RIYADH 29 Okt. - Tindakan pemberontak Syiah Houthi melancarkan peluru berpandu balistik ke Arab Saudi dengan menjadikan Mekah yang menempatkan Masjidilha­ram sebagai sasaran sera­ngan itu merupakan satu perbuatan jenayah yang perlu dikecam.

Speaker Parlimen Arab, badan di bawah Liga Arab, Ahmed Mohammed Al Jarwan berkata, serangan itu adalah jenayah yang menjadi bukti kumpulan itu se­ngaja menyasarkan tanah suci bagi umat Islam dalam ‘memainkan perasaan mereka’.

Sehubungan itu, Ahmed menggesa negara-negara Islam supaya bersatu bagi menghalang kumpulan Houthi dan pihak yang menyokong pemberontak tersebut daripada melakukan lebih banyak jenayah.

Menteri Luar Yemen, Abdel-Malek Al-Mekhlafi pula berkata, cubaan serangan ke atas Mekah itu menjejaskan kestabilan rantau Asia Barat dan membuktikan kumpulan pemberontak ber­kenaan sebagai ancaman kepada kestabilan dunia.

“Kami mencari keamanan namun mereka mahu berperang, kami mahukan kestabilan di Yemen dan di rantau ini namun mereka mencari kemusnahan sekali gus mengesahkan mereka adalah ancaman kepada keamanan dunia.

“Pada masa sama, perbuatan jenayah ini adalah bukti bahawa Houthi adalah alat yang digunakan Iran untuk memusnahkan Yemen dan negara jirannya,” katanya sebagaimana lapor portal Arab News.

Dalam pada itu, Duta Jerman ke Arab Saudi, Dieter W. Haller memberitahu, adalah penting bagi semua pihak terlibat dalam konflik di Yemen untuk kembali ke meja rundingan bagi mencari penyelesaian selaras resolusi Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB).

“Kami mengecam serangan seumpama ini dengan sekeras-kerasnya,” kata beliau.

Duta Norway ke Arab Saudi, Rolf Willy menegaskan, serangan itu dikecam oleh mereka yang cintakan keamanan.

“Saya percaya perkara ini perlu diselesaikan di meja rundingan secara aman,” katanya.

Turut senada dengan kecaman itu adalah Duta India ke Arab Saudi, Ahmad Javed yang menegaskan sebarang serangan ke atas tanah suci perlu dibantah sekeras-kerasnya.

Menteri Luar Arab Saudi, Adel Al-Jubeir berkata, serangan kumpulan pemberontak itu bukan sahaja melanggar perjanjian damai malah turut menyasarkan Mekah yang merupakan lokasi tumpuan umat Islam dari seluruh dunia menunaikan haji dan umrah.

Jurucakap tentera perikatan yang diketuai Arab Saudi, Brigedier Jeneral Ahmed Al-Assiri menambah, menjadikan tanah suci sebagai sasaran peluru berpandu balistik menunjukkan ‘slogan palsu’ yang digunakan kumpulan Houthi.

Sementara itu, menurut Menteri Luar Bahrain, Khaled bin Ahmad Al-Khalifah, serangan itu satu pencabulan kepada semua perjanjian antarabangsa malah merupakan jenayah paling besar pernah berlaku.

Peluru berpandu: Houthi Yemen didakwa terlibat


29 OKTOBER 2016
Peluru berpandu: Houthi Yemen didakwa terlibat

Pemberontak Houthi Yemen didakwa terlibat melancarkan peluru berpandu yang berjaya dipintas Arab Saudi. –Foto EPA
SANAA -YEMEN. Pemberontak Houthi Yemen didakwa terlibat melancarkan peluru berpandu balistik jarak jauh, 500 km dari sempadan ke arah Kota Suci Arab Saudi, Makkah.

Bagaimanapun, Pemimpin Houthi, Mohamed al-Bekheity menafikan sekeras-kerasnya dakwaan tersebut dan turut menafikan bahawa peluru berpandu yang dilancarkan itu mensasarkan Makkah.

Katanya, dakwaan terhadap pihaknya itu adalah untuk meraih simpati daripada orang Islam dan masyarakat antarabangsa.

“Mereka menggunakan dakwaan tersebut untuk menarik perhatian dunia ke arah itu.

“Kami tidak menyasarkan orang awam dan kami juga sesekali tidak akan mensasarkan kawasan suci,” katanya kepada Al-Jazeera.

[ARTIKEL BERKAITAN: Peluru berpandu dipintas berhampiran Makkah]

Gabungan tentera Arab sebelum ini berkata peluru berpandu tersebut berjaya dipintas dan dimusnahkan sebelum ia dapat melakukan sebarang kerosakan kira-kira 65km dari Makkah.

Peluru berpandu itu dipercayai dilancarkan dari wilayah Saada yang merupakan kubu kuat Houthi terletak di sempadan Arab Saudi.

Tentera Arab telah melancarkan serangan balas terhadap pemberontak dengan melancarkan serangan udara menyasarkan kawasan peluru berpandu tersebut dilancarkan.

Pihak Houthis sebelum ini telah menggulingkan kerajaan Yemen pada tahun 2014 dan merampas sebahagian besar negara itu termasuklah ibu negara, Sanaa.

Ini merupakan serangan kali kedua yang dilakukan oleh pemberontak membuat serangan peluru berpandu di mana kali pertama adalah pada 9 Oktober lepas apabila gabungan tentera Arab berjaya memintas sebuah peluru berpandu di Taif, tapak pangkalan udara Saudi terletak kira-kira 70km dari Makkah.

Tembakan peluru berpandu Syiah Houthi ke arah Makkah dipintas


Posted on October 29, 2016

riyadh1



RIYADH – Pakatan tentera negara-negara Arab memintas dan memusnahkan peluru berpandu balistik ditembak puak Syiah Houthi ke satu sasaran kira-kira 65 kilometer dari Tanah Suci Makkah, Khamis.

Peluru berpandu itu ditembak dari wilayah Saada, Yaman, melintasi sempadan Arab Saudi kira-kira jam 9 malam, kata kenyataan pakatan tentera disiarkan Agensi Berita Saudi (SPA).

Pakatan tentera negara Arab melancarkan kempen memerangi militan Syiah Houthi sejak Mac tahun lalu. Beberapa bandar Arab Saudi berhampiran sempadan Yaman, turut menjadi sasaran militan.

Dalam serangan semalam, Arab Saudi menggunakan peluru berpandu Patriot bagi memintas dan memusnahkan peluru berpandu Syiah Houthi.

“Militan Houthi melancarkan peluru berpandu ke arah kawasan Makkah, semalam, dari kubu kuat mereka di Saada tidak jauh dari sempadan.

“Pertahanan udara berjaya memintas dan memusnahkan peluru berpandu itu kira-kira 65 kilometer dari Makkah tanpa sebarang kerosakan,” kata kenyataan itu.

Makkah berada kira-kira 500 kilometer dari sempadan Yaman.

Ini adalah kali kedua bulan ini militan Syiah Houthi melancarkan peluru berpandu jarak jauh.

Pada 9 Oktober lalu, pakatan tentera negara Arab memintas dan memusnahkan peluru berpandu yang menyasarkan Taif – yang menempatkan pangkalan tentera Arab Saudi, 65 kilometer dari Makkah. – Ismaweb

www.indahnyaislam.my

Friday 28 October 2016

Arab Saudi pintas peluru berpandu Syiah Houthi

14232494_688676631297263_4595336480971290846_n

Dilancar di Saada, menjadikan Mekah sebagai sasaran

29 Oktober 2016 12:16 AM


PEMBERONTAK Syiah Houthi melancarkan peluru berpandu balistik Burkan-1 dari wilayah Saada, Yemen, kelmarin. – AGENSI

RIYADH 28 Okt. - Arab Saudi memintas peluru berpandu balistik dari Yemen yang dilancarkan kumpulan pemberontak Syiah Houthi dengan menjadikan ta­nah suci Mekah sebagai sasaran, malam semalam.

Portal Arab News yang memetik kenyataan tentera perikatan diketuai Arab Saudi sebagai berkata, peluru berpandu balistik Burkan-1 itu bagaimanapun dimusnahkan kira-kira 65 kilome­ter dari Mekah tanpa mengakibatkan kecederaan kepada orang ramai.

Jet pejuang tentera perikatan kemudian membalas serangan dengan memusnahkan pelancar roket berkenaan di Saada, Yemen.

Namun, kumpulan pembe­rontak itu menjelaskan, serangan tersebut menyasarkan Lapangan Terbang Antarabangsa Raja Abdul Aziz di Jeddah.

Dalam perkembangan berkaitan, Perdana Menteri Ye­men, Ahmed Obeid Daghr berkata, Iran telah melatih kira-kira 6,000 pejuang Houthi di negara itu dan Beirut sekali gus membuka jalan bagi peningkatan sera­ngan kumpulan pemberontak di negara berkenaan.

“Perang di Yemen tidak bermula pada 26 Mac tahun lalu sebaliknya bermula ketika kumpulan pemberontak itu mengangkat senjata menentang seteru politik dan kerajaan dengan mendapat sokongan Iran yang melatih kira-kira 6,000 orang pejuang.

“Kerajaan tidak mahu berperang namun kumpulan itu me­lancarkan serangan berkenaan ke atas kerajaan dan rakyat Yemen apabila menggerakkan peralatan perang mereka dari Sida ke Imran dan Sanaa serta seterusnya ke wilayah lain dengan membunuh dan memusnahkan kediaman penduduk,” katanya.

Dalam pada itu, kapal perang tentera perikatan dan tentera Amerika Syarikat (AS) memintas empat penghantaran senjata dari Iran ke Yemen sejak April tahun lalu.

“Kami tahu dari mana kapal itu datang dan juga lokasinya,” kata jurucakap tentera AS, Laksamana Madya Kevin Donegan.

Donegan menjelaskan, kapal itu membawa ribuan raifal AK-47, peluru berpandu antikereta kebal, raifal penembak hendap dan pelbagai kelengkapan serta sistem senjata canggih,” katanya.

Sementara itu, satu usul damai oleh Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) bagi menamatkan perang di Yemen yang diperoleh media adalah termasuk mengetepikan Presiden Yemen dalam buangan, Abdrabbuh Mansour Hadi selain mewujudkan sebuah kerajaan dianggotai pemimpin yang kurang bermasalah. – AGENSI/REUTERS

MISI PERDAGANGAN KE IRAN BERJAYA


SOFIAN BAHAROM  |  28 Oktober 2016 6:20 PM
MUSTAPA Mohamed ketika membentangkan kertas kerja bertajuk Peluang

MUSTAPA Mohamed ketika membentangkan kertas kerja bertajuk Peluang Perdagangan dan Pelaburan di Malaysia pada seminar anjuran Dewan Perdagangan, Industri, Perlombongan dan Pertanian Iran (ICCIMA), di Teheran, Iran baru-baru ini. UTUSAN
MESYUARAT bila­teral antara Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak dan Presiden Iran, Dr. Hassan Rouhani di Bangunan Perdana Putra, Putrajaya pada 7 Oktober lalu mahu perdagangan kedua-dua negara dipertingkatkan berkali-kali ganda.

Ini terutama apabila sekatan-sekatan antarabangsa yang dikenakan terhadap Iran ditarik balik pada Januari lalu selepas badan pemantau nuklear Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) mengesahkan republik tersebut telah melaksanakan semua langkah yang terkandung dalam perjanjian nuklear terhadap negara berkenaan. Sekatan-sekatan itu menyebabkan perdagangan Malaysia-Iran berkurangan separuh daripada apa yang dicapai sebelum ini.

Menurut Najib, antara perkara yang dibincangkan dalam mes­yua­rat berkenaan adalah usaha untuk memperkukuhkan eksport minyak sawit ke Iran de­ngan pembukaan pejabat seranta Lembaga Minyak Sawit Malaysia (MPOB) di Teheran serta kunjungan delegasi Kementerian Perusahaan Perladangan dan Komo­diti ke negara itu.

Dengan Iran pernah mengimport sebanyak 4,000 unit kereta Proton Saga sebelum ini, beliau berharap perdagangan dalam sektor automotif antara Malaysia dengan Iran dapat dirancakkan kembali. Sekatan antarabangsa yang dikenakan terhadap Iran sebelum ini turut menjejaskan hubungan industri pelancongan kedua-dua negara.

Meskipun Malaysia dengan Iran mempunyai perbezaan dari segi fahaman dan mazhab, perkara berkenaan tidak menjejaskan kerjasama kedua-dua negara dalam platform antarabangsa dan negara-negara Islam untuk ke­amanan serta kestabilan sejagat. Oleh itu, bertitik tolak daripada mesyuarat tersebut, Kementerian Perdagangan Antarabangsa dan Industri telah menggerakkan Misi Perdagangan dan Pelaburan ke Teheran pada 22 dan 23 Oktober lalu yang diketuai Menterinya, Datuk Seri Mustapa Mohamed.

Misi tersebut juga melibatkan lebih daripada 10 syarikat Malaysia yang diberikan platform untuk menjalin kerjasama dengan pihak industri di Iran menerusi seminar serta pertemuan tertentu ter­masuk melalui Dewan Perniagaan, Industri, Perlombongan dan Pertanian Iran (ICCIMA).

“Misi ini adalah bagi melihat peluang-peluang lain yang wujud untuk kita import dari Iran dan dikatakan ada peluang dalam industri simen dan besi keluli. Iran adalah negara yang mengeluarkan bahan-bahan ini dan dieksport ke luar negara.

“Jadi, kalau kita tengok sekarang ini, perdagangan antara ke­dua-dua negara tidak seimbang. Iran membeli lebih banyak dari kita terutama minyak sawit. Kita pula tidak beli banyak daripada mereka jadi, perkara ini perlu diseimbangkan,” katanya kepada Utusan Malaysia yang turut mengikuti misi dua hari tersebut.

Mustapa memberitahu, Iran mempunyai potensi cukup besar dalam perdagangan dengan keupayaan republik itu mengeluarkan empat juta tong minyak sehari. Republik itu juga mampu mengeluarkan sehingga enam juta tong minyak sehari tetapi perkara tersebut memerlukan lebih banyak pelaburan.

“Sebab itulah syarikat-syarikat Malaysia seperti Petronas dan BIV Global berminat untuk menyertai pembangunan di Iran. Kita lihat ada potensi besar di sini kerana Iran ini negara yang besar dengan 80 juta rakyat serta pendapatan per kapita mereka juga lebih tinggi daripada kita.

“Dalam masa sama, Iran adalah negara sumber yang kaya dalam industri pertanian, galian serta minyak dan gas selain kepakaran sains dan teknologi,” katanya.

Pada misi berkenaan, Mustapa bertemu dengan pemimpin-pemimpin kerajaan republik itu iaitu Naib Presidennya, Eshaq Jahangiri; Menteri Industri, Perlombongan dan Perdagangan, Mohammad Reza Namatzadeh; Menteri Petroleum, Bijan Namdar Zangeneh dan Menteri Komunikasi dan Teknologi Maklumat, Mahmoud Vaezi.

“Nampaknya berdasarkan pertemuan itu, ada goodwill dan mereka berminat dengan kerjasama ini kerana Malaysia dan Iran adalah negara Islam jadi, kita akan terus tingkatkan hubungan ekonomi kedua-dua negara.

“Dalam pada itu, kita juga buka lihat ekonomi sahaja tetapi juga dalam bidang pelancongan dan pendidikan tinggi. Kita pernah ada 15,000 pelajar di Iran sekarang 5,000, jadi kita hendak tambahnya semula,” kata Mustapa.

Lebih menarik lagi, pihak Iran menyatakan keterbukaan untuk menandatangani satu perjanjian perdagangan bebas (FTA) de­ngan Malaysia yang bermaksud, kedua-dua negara bakal memiliki kelebihan dalam urusan import eksport barangan termasuk pe­ngurangan cukai.

Selain sesi pertemuan-pertemuan itu, turut diadakan adalah seminar perniagaan melibatkan syarikat-syarikat kedua-dua negara anjuran ICCIMA.

Beliau pada seminar berkenaan membentangkan kertas kerja bertajuk ‘Peluang Perdagangan dan Pelaburan di Malaysia’ dalam usaha mempromosikan Malaysia sebagai destinasi pelaburan bagi syarikat-syarikat dari republik berkenaan.

Seminar tersebut menyaksikan kejayaan yang membanggakan apabila sebanyak RM 64.87 juta nilai potensi pasaran Malaysia-Iran telah berjaya dimuktamadkan hasil daripada 65 mesyuarat melibatkan 32 syarikat dari republik itu dan 13 syarikat Malaysia. Nilai tersebut merangkumi perniagaan berkaitan kerja-kerja pemeriksaan saluran paip, per­khidmatan kejuruteraan, sistem kawalan dan perkhidmatan mi­nyak dan gas.

Mustapa menjelaskan, kerajaan mengalu-alukan syarikat-syarikat Malaysia menyertai bidang minyak dan gas di republik ini dengan syarat, mereka perlu tertakluk kepada syarat-syarat yang dikenakan di sini.

Menurut beliau, syarikat automotif negara, Proton Hol­ding Bhd. (Proton) yang pernah mempunyai sejarah perniagaan di republik ini juga kini sedang mengenal pasti rakan kongsi baharunya di sini.

“Proton hendak menjadikan Iran sebagai batu loncatan untuk memperkembangkan pasarannya di negara-negara sekitar seperti Turkimestan, Tajikistan dan sebagainya,” katanya.

Sebagai rangkuman, Mustapa menganggap misi dua hari itu sebagai berjaya dalam usaha mempertingkatkan perdagangan Malaysia-Iran. Secara keseluruhan, misi tersebut menghasilkan prospek yang positif dalam perhubungan perdagangan kedua-dua negara.

Thursday 27 October 2016

Pelajar antara 22 terbunuh di Idlib




SUKARELAWAN Syria yang dikenali sebagai White Helmets mencari mangsa yang mungkin tertimbus dalam runtuhan bangunan di Kampung Hass selepas serangan udara, semalam. - AP


Beirut: Sekurang-kurangnya tujuh kanak-kanak adalah antara 22 orang awam yang terbunuh dalam serangan udara yang menyasarkan sebuah sekolah dan kawasan sekitar di Idlib, wilayah di barat daya Syria, semalam.

Kumpulan Pemerhati Hak Asasi Syria berkata, pesawat, sama ada milik tentera Russia atau Syria, melakukan enam serangan di Kampung Hass, termasuk di sebuah kompleks sekolah.

Serangan itu dilakukan sekitar jam 11.30 pagi (4.30 petang waktu Malaysia.)

“Satu roket disasarkan pada pintu masuk sebuah sekolah ketika pelajar bersiap sedia untuk pulang selepas pihak sekolah mengambil keputusan menamatkan persekolahan lebih awal kerana serangan udara itu,” kata seorang penduduk.

Idlib dikuasai Tentera Penakluk, antara kumpulan yang menentang rejim Presiden Bashar al-Assad.

Ia menjadi sasaran serangan besar-besaran sejak beberapa minggu lalu.

Lebih 300,000 orang terbunuh sejak konflik meletus di Syria pada Mac 2011, bermula dengan tunjuk perasaan antikerajaan. - Agensi
Artikel ini disiarkan pada : Khamis, 27 Oktober 2016 @ 9:37 AM

Monday 24 October 2016

51 Daish terbunuh di Kirkuk



PENDUDUK Iraq yang berjaya meninggalkan bandar Mosul tiba di kem pelarian di Qayyarah, selatan bandar itu, semalam. - AFP


Arbil: Tentera Iraq semalam meneruskan usaha mengukuhkan cengkaman ke atas Mosul walaupun berdepan jerangkap samar, tembakan curi dan bom kereta.

Pada masa sama, pihak berkuasa negara itu juga meneruskan usaha memburu anggota Daish yang bertanggungjawab melancarkan serangan di beberapa bandar lain di negara itu.

Serangan terhadap Mosul bermula Isnin lalu dengan tujuan untuk menawan semula bandar terbesar terakhir yang dikuasai Daish.

Dalam pada itu, kira-kira 51 militan Daish ditembak mati sejak Jumaat lalu selepas mereka melancarkan serangan di Kirkuk, dalam usaha mengalihkan tumpuan tentera Iraq dari Mosul.

Seorang pegawai keselamatan di Kirkuk berkata, pertempuran masih berlaku di beberapa kawasan di wilayah itu semalam. - Agensi

Artikel ini disiarkan pada : Isnin, 24 Oktober 2016 @ 5:06 AM

Sunday 23 October 2016

Perdagangan Malaysia,Iran 
ke arah positif – Mustapa


23 Oktober 2016 12:16 AM
TEHRAN, Iran 22 Okt. – Usaha mempertingkatkan perdagangan Malaysia dan Iran berada pada landasan positif apabila kedua-dua negara menya­takan komitmen untuk mempertingkatkan hubungan ekonomi.

MUSTAPA MOHAMED

Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri, Datuk Seri Mustapa Mohamed berkata, tumpu­an ketika ini adalah untuk mengimbangi per­dagangan kedua-dua ne­gara dengan melihat ke­­pada beberapa peluang pe­­laburan yang wujud di republik ini.

Katanya, antara produk keluaran Iran yang boleh diimport ke Malaysia selain berkaitan minyak dan gas adalah simen serta besi keluli memandangkan republik ini merupakan antara negara pengeksport barangan berke­naan.


“Iran sedang menarik pelaburan asing sebanyak RM30 hingga RM50 bilion setahun. Maknanya, peluang pelaburan itu besar bagi kita. Oleh itu, hari ini kita membawa bersama 20 wakil perniagaan mewakili 10 syarikat Malaysia untuk melihat peluang itu di sini.

“Jika kita lihat sekarang ini, perdagangan kedua-dua negara tidak seimbang dengan Iran membeli lebih ba­nyak daripada kita terutama mi­nyak kelapa sawit. Jadi, ini perlu diseimbangkan,” katanya di sini hari ini.

Beliau berkata demikian kepada Mingguan Malaysia selepas mengadakan perjumpa­an dengan Menteri Industri, Perlombongan dan Perdagangan Iran, Mohammad Reza Nematzeneh sempena Misi Perdagangan dan Pelaburan ke Tehran.

Terdahulu, Mustapa menga­da­kan perjumpaan dengan Menteri Petroleum, Bijan Namdar Zangeneh.

Misi berkenaan adalah susulan daripada mesyuarat bilateral antara Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak bersama Presiden republik ini, Dr. Hassan Rouhani di Putrajaya baru-baru ini.

Mustapa seterusnya membentangkan kertas kerja bertajuk Pelu­ang Perdagangan dan Pelaburan di Malaysia pada semi­nar anjuran Dewan Perdagangan, Industri, Perlombongan dan Pertanian Iran (ICCIMA).

Berkuat kuasa 16 Januari lalu, sekatan-sekatan antarabangsa yang dikenakan terhadap Iran ditarik balik selepas badan pemantau nuklear Bangsa-bangsa Bersatu (PBB) mengesahkan Iran telah melaksanakan semua langkah yang terkandung dalam perjanjian nuklear terhadap republik ini.

Dalam pada itu, Mustapa berkata, Petronas dan Bukhari International Ventures (BIV) te­lah menyatakan minat untuk terlibat dalam industri minyak dan gas Iran berikutan pengenalan kontrak petroleum berintegrasi (IPC) oleh kerajaan republik ini.

Menurutnya, sistem baharu yang diperkenalkan selepas sekatan terhadap Iran ditarik itu turut menarik minat beberapa syarikat kecil dan sederhana Malaysia untuk terlibat dalam industri tersebut. –MINGGUAN

Makin hampir



PEJUANG Kurdis bertahan di satu kedudukan di barisan hadapan berhampiran kampung Tall al-Tibah, dekat Mosul, kelmarin. - AFP


Reuters
Qayyara, Iraq: Tentera Iraq semalam menguasai semula sebuah kawasan penduduk Kristian berhampiran Mosul yang ditawan militan Daish sejak 2014, dalam misi membuka laluan untuk menawan bandar berkenaan.

Tentera Iraq dalam satu kenyataan memberitahu, askar memasuki tengah Qaraqosh, sebuah bandar yang majoritinya penduduk Kristian dan terletak kira-kira 20 kilometer dari tenggara Mosul.

Askar kini membuat operasi memburu saki-baki militan Daish di bandar berkenaan dan mara menawan sebuah kampung Kristian, Karamless.

Keseluruhan penduduk di kawasan itu melarikan diri pada musim panas 2014 selepas ditawan kumpulan Daish.

Pada awal minggu ini, unit khas tentera Iraq juga berjaya menawan Bartella, sebuah perkampungan Kristian di utara Qaraqosh.

Pegawai tentera Amerika Syarikat (AS) meramalkan kurang 200 militan Daish berada di Qaraqosh.

“Saya melihat kubu di Qaraqosh. Saya menjangkakan ada kubu dan juga laluan menghubungkan setiap bangunan di situ,” katanya.

Operasi membebaskan Mosul yang bermula pada Isnin lalu itu adalah pertempuran terbesar di Iraq sejak pencerobohan AS pada 2003.

Tentera Iraq cuba mara dari selatan dan timur manakala pejuang Kurdis bertahan di barisan hadapan di timur dan utara.

Operasi menawan bandar terakhir dikuasai Daish di Iraq itu disokong serangan udara tentera bersekutu yang diketuai AS.

Sejak operasi bermula, kira-kira 50 buah kampung berjaya ditawan semula tentera Iraq yang membuat persediaan memasuki Mosul yang dipercayai dikuasai kira-kira 5,000 hingga ke 6,000 militan Daish.
Artikel ini disiarkan pada : Ahad, 23 Oktober 2016 @ 5:08 AM

Friday 21 October 2016

Orang awam Mosul diutamakan




PASUKAN Antikeganasan elit Iraq mara ke arah Mosul. - AP


Paris: Perdana Menteri Iraq semalam berazam melindungi orang awam yang melarikan diri daripada pertempuran untuk menyingkir Daish dari Mosul, dalam pada serangan semakin dipertingkat di bandar itu.

Haider Al-Abadi membayangkan kemungkinan Mosul berjaya ditawan semula lebih awal daripada jangkaan.

“Pasukan-pasukan terbabit semakin mara dengan kadar lebih cepat daripada dijangka,” katanya.

Dia turut memberi jaminan pihaknya menyediakan sokongan untuk penduduknya yang kini menjadi pelarian dalaman.

“Kami tidak akan membenarkan sebarang pelanggaran hak asasi manusia dan laluan akan terus dibuka untuk orang awam yang mahu melarikan diri dalam pada operasi ketenteraan dilaksanakan.

“Walaupun kami mendapat sokongan luar, operasi ini diketuai kami sendiri dan bukannya negara lain,” katanya.

Presiden Perancis, Francois Hollande yang menjadi tuan rumah untuk persidangan mengenai Mosul menggesa masyarakat antarabangsa supaya tidak mengabaikan bandar itu sebaik operasi ketenteraan di situ berakhir.

Diplomat dari Amerika Syarikat (AS), Iraq dan 20 negara lain berhimpun di Paris untuk membuat perancangan bagi melindungi orang awam, menghantar bantuan dan membincangkan isu berhubung pentadbiran di kawasan yang baru dibebaskan daripada cengkaman Daish.

Serangan membebaskan Mosul - bandar kedua terbesar Iraq - dijangka mengambil beberapa minggu atau bulan dan dibimbangi turut mencetuskan perbalahan antara orang Sunii serta Syiah di rantau yang melihat keganasan sejak beberapa dekad lalu.

Sementara itu, Menteri Luar Perancis Jean-Marc Ayrault memberi amaran sehingga sejuta orang mungkin berusaha meninggalkan Mosul dan pihak berkuasa perlu memastikan golongan pelampau tidak menyelinap dalam kumpulan orang awam.

“Masyarakat dunia juga mesti memikirkan langkah seterusnya selepas Daish diusir, paling penting membabitkan kubu kuat kumpulan itu di Raqqa,” katanya. - AP
Artikel ini disiarkan pada : Jumaat, 21 Oktober 2016 @ 10:58 AM

Thursday 20 October 2016

Kemaraan terganggu



PASUKAN Komando Iraq ketika mara menuju ke Mosul, semalam. - AP


AP
Baghdad: Militan Daish mengggunakan bom kereta selain melancarkan serangan mortar dalam usaha melambatkan kemaraan askar Iraq di sebuah pekan penting berhampiran Mosul, kata seorang pegawai tentera Iraq, semalam.

Pegawai berkenaan berkata, pasukannya kini berada kira-kira satu kilometer dari Hamdaniyah, bandar bersejarah yang turut dikenali sebagai Bakhdida, tidak jauh dari pinggir bandar Mosul.

Katanya, sejak Selasa lalu, Daish ‘menghantar’ 12 bom kereta yang semuanya diletupkan sebelum tiba di sasaran.

Selain itu, katanya, beberapa askar Iraq cedera akibat tembakan mortar.

Dia bagaimanapun tidak mendedahkan jumlahnya.

Iraq mula melancarkan operasi besar-besaran untuk menawan semula Mosul Isnin lalu.

Mosul adalah bandar kedua terbesar Iraq dan kubu kuat Daish.

Operasi itu yang terbesar dilancarkan tentera Iraq sejak serangan diketuai Amerika Syarikat pada 2003.

Kira-kira 25,000 askar termasuk pejuang etnik, militan Kurdis dan militia Syiah kini menghampiri bandar itu dari pelbagai arah.

Sementara itu, Daish didakwa turut menggunakan perisai manusia dalam usaha mempertahankan Mosul daripada jatuh ke tangan tentera.

Pada masa sama, terdapat laporan mengatakan ketua kumpulan itu, Abu Bakr al-Baghdadi terperangkap di bandar itu.

Jurucakap Pentagon, Jeff Davis berkata, 1.5 juta penduduk bandar itu dihalang meninggalkan Mosul sejak beberapa minggu lalu.

“Mereka ditahan di situ tanpa kerelaan dan digunakan sebagai perisai manusia,” katanya.

Abu Bakr dilaporkan terperangkap di bandar itu bersama pakar bom, Fawzi Ali Nouimeh.

Pegawai kanan militan Kurdis, Hoshiyar Zebari berkata, berita itu disokong laporan risikan yang kukuh.

Daish mengumumkan ‘pemerintahan khalifah’ di Masjid al-Nuri di Mosul pada 2014.
Artikel ini disiarkan pada : Khamis, 20 Oktober 2016 @ 5:45 AM

Wednesday 19 October 2016

Semakin mara




SEBUAH kereta kebal Iraq bergerak menuju ke bandar Mosul, semalam. - AP


AFP
Qayyarah, Iraq: Ribuan tentera Iraq semakin menghampiri Mosul semalam selepas melancarkan serangan besar-besaran bagi menawan semula bandar itu daripada kumpulan militan Daish.

Dalam pertempuran penting yang masuk hari kedua itu, komander Iraq memberitahu, kemajuan dicapai apabila askar mara melepasi dua barisan hadapan menuju ke bandar itu.

Konvoi kenderaan perisai mara sepanjang dataran gersang berpasir sekeliling Mosul dan askar memasuki beberapa kampung yang dipertahankan kumpulan kecil militan selepas serangan udara dilancarkan.


Komander Iraq berkata, militan Daish membalas dengan serangan bom kereta berani mati tetapi kemaraan askar kerajaan diteruskan seperti yang dirancang.

“Banyak kampung dibebaskan. Askar Iraq sudah mencapai kejayaan melebihi sasaran tetapi kami masih berhati-hati dengan mengikut perancangan dan tidak terburu-buru,” kata jurucakap perkhidmatan antipengganas, Sabah al-Numan.

Kepulan asap tebal dari beberapa perigi minyak berhampiran pangkalan tentera Iraq di Qayyarah menyelubungi kaki langit menyebabkan langit bertukar kelabu sejauh beberapa puluh kilometer.

Seorang askar memberitahu, militan sengaja membakar perigi minyak itu sebagai perlindungan daripada serangan udara sebelum bandar itu ditawan semula tentera kerajaan pada Ogos lalu.

Sejak itu kebakaran berkenaan tidak pernah dapat dipadamkan.

Serangan membabitkan kira-kira 30,000 askar kerajaan dilancarkan pada Isnin lalu adalah operasi terbesar tentera Iraq sejak tentera AS berundur pada 2011.

Mosul adalah bandar utama terakhir dikuasai Daish di Iraq dan kejayaan menawan bandar itu menandakan tumbangnya kerajaan khalifah yang diumumkan kumpulan berkenaan dua tahun lalu selepas menawan sebahagian besar Iraq dan Syria.

Selain Mosul, Daish kini hanya menguasai bandar Raqa di Syria.
Artikel ini disiarkan pada : Rabu, 19 Oktober 2016 @ 6:06 AM

Tuesday 18 October 2016

14 belas sekeluarga maut di Aleppo




SUKARELAWAN Syria membawa mayat seorang bayi perempuan selepas ia ditemui dalam runtuhan bangunan berikutan serangan udara di daerah Qatarji, utara Aleppo, semalam. - AFP


Agensi
Beirut: Empat belas anggota satu keluarga terbunuh dalam serangan udara di timur Aleppo, semalam ketika rejim Syria dengan bantuan pesawat tentera Russia meneruskan kempen untuk menawan kawasan yang dikuasai kumpulan penentang di bandar berkenaan.

Kumpulan pertahanan Awam berkata, antara yang terbunuh ialah dua bayi berusia enam minggu dan enam kanak-kanak berumur bawah lapan tahun.

Menurut kumpulan sukarela itu, jet Russia terbabit dalam serangan di kawasan kejiranan al-Marjeh itu.

Sementara itu, kumpulan Pemerhati Hak Asasi Manusia Syria berkata, 17 orang terbunuh dalam serangan berasingan di al-Qarterji, daerah yang dikuasai penentang di Aleppo. Mereka termasuk lima kanak-kanak. - Agensi
Artikel ini disiarkan pada : Selasa, 18 Oktober 2016 @ 7:50 AM

Monday 17 October 2016

Iraq lancar operasi bebaskan Mosul






AP - TENTERA elit Iraq berkumpul di luar bandar Irbil pada 14 Ogos lalu menjelang operasi besar-besaran untuk menawan semula bandar Mosul.

BAGHDAD – Tentera Iraq melancarkan operasi untuk menawan semula bandar Mosul yang menjadi kubu kuat dan pusat pentadbiran militan Daesh, kata Perdana Menteri Iraq, Haider Al-Abadi semalam.

Amerika Syarikat (AS) pula menyifatkan kempen ketente­raan kali ini sebagai “detik penentuan” dalam perang untuk menghapuskan kumpulan militan tersebut.

Terdahulu, Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) berkata, pihaknya bimbang militan Daesh yang bilangannya jauh lebih kecil berbanding tentera Iraq akan menjadikan sebahagian daripada 1.5 juta penduduk Mosul sebagai perisai manusia dalam usaha mematahkan serangan besar-besaran itu.

Bandar Mosul menjadi kubu kuat terakhir militan Daesh di Iraq.

“Hari ini (semalam) saya mengisytiharkan bermulanya operasi untuk membebaskan anda semua daripada kekejaman dan keganasan Daesh,” kata Haider dalam ucapannya di te­levisyen.

Mosul jatuh ke tangan Daesh dua tahun lalu ketika kumpulan militan itu melancarkan serangan kilat di Iraq dan Syria.

Operasi menawan semula bandar itu akan menamatkan kuasa Daesh di Iraq

Kempen ketenteraan tersebut disertai oleh gabungan anti-Daesh yang terdiri daripada pakatan diketuai AS, ribuan militia Kurdis dan 30,000 anggota tentera kerajaan Iraq.

Setakat semalam, tentera anti-Daesh itu berada dalam jarak sekitar 40 kilometer dari Mosul.

Dalam pada itu, Timbalan Setiausaha Agung Hal Ehwal Kemanusiaan dan Bantuan Kecemasan PBB, Stephen O’Brien berkata, orang awam di bandar itu kini berada dalam keadaan yang sangat berbahaya.

“Saya amat bimbang dengan keselamatan 1.5 juta penduduk Mosul. Beribu-ribu kanak-kanak, wanita dan lelaki Iraq berisiko dijadikan perisai manusia oleh Daesh. Ribuan lagi mungkin diusir keluar atau terperangkap dalam pertempuran,” kata O’Brien. – AFP



Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2016&dt=1018&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_01.htm#ixzz4NNyQNfF1
Hakcipta terpelihara 

Sasar majlis Syiah



Reuters
Baghdad: Seramai 55 orang maut di Iraq dalam beberapa serangan semalam yang menyasarkan majlis keraian orang Syiah, pos kawalan polis dan keluarga pemimpin paramilitari Sunni yang menentang Daish, kata sumber keselamatan dan perubatan.

Serangan berlaku dalam pada tentera Iraq bersedia melancarkan serangan menawan semula bandar kedua terbesar Iraq, Mosul, yang dikawal militan Daish.

Kematian tertinggi dalam serangan semalam akibat letupan di majlis keraian berkenaan di Baghdad yang menyebabkan sekurang-kurangnya 41 orang maut dan 33 cedera.

Letupan berlaku di dalam khemah dipenuhi orang ramai yang mengadakan sambutan sempena Asyura, yang disambut besar-besaran oleh orang Syiah.

Daish mengaku melakukan serangan itu dalam satu kenyataan.

Khemah itu yang didirikan di sebuah pasar di al-Shaab juga menjadi tempat penduduk tempatan mengadakan majlis memperingati seorang penduduk tempatan, kata pihak berkuasa.

Sebelum itu, dua lelaki bersenjata yang juga dipercayai anggota Daish menyerang dua lokasi di utara Baghdad.

Dalam serangan pertama, lapan polis terbunuh dan 11 lain cedera dalam serangan di pos kawalan di Mutaibija berhampiran Tikrit, manakala tiga militan dilaporkan maut.

Sementara itu, dalam kejadian kedua pula, isteri dan tiga anak Numan al-Mujamaie - pemimpin kumpulan Ishaqi - terbunuh apabila sekumpulan lelaki bersenjata menyerbu rumahnya di Ishaq. Numan tiada di rumah ketika kejadian.

Penyerang terbabit melarikan diri selepas dikejar pasukan keselamatan sebelum meletupkan diri mereka tidak lama kemudian.
Artikel ini disiarkan pada : Ahad, 16 Oktober 2016 @ 5:11 AM

Sunday 16 October 2016

17 maut letupan bom di Baghdad


SABTU, 15 OKTOBER 2016 @ 6:14 PM BAGHDAD: Seorang pengebom nekad meletupkan jaket berisi bahan letupan ketika satu perhimpunan Islam Syiah di Baghdad yang mengorbankan 17 orang manakala lebih 50 lagi cedera. Menurut polis, letupan itu berlaku di dalam khemah yang padat dengan penduduk Syiah yang menyertai sambutan Ashura bagi memperingati cucu Nabi Muhammad iaitu Hussein pada abad ke tujuh. Khemah itu didirikan di sebuah kawasan pasar yang padat dengan penduduk di daerah utara bandar al-Shaab. - Reuters.

Selanjutnya di : http://www.bharian.com.my/node/202463

Friday 14 October 2016

Peminjam Kemaluan, Hanya Ada Dalam Agama Syiah


 3

Hanya orang-orang syiah yang berani menisbatkan zina kepada agama. Bukan hanya nikah mut’ah yang mereka katakan "halal" dalam agama. Lebih dari itu, mereka menyatakan bahwasanya pinjam kemaluan juga "halal"hukumnya.

Dan hal itu sesuai pernyataan dan pengakuan dari ulama syiah sendiri yang telah bertaubat kepada Allah “Sayyid Husain Al-Musawi” rahimahullah dalam kitabnya “Lillaah Tsumma Li At-Taarikh”.

Beliau berkata:

إن انتشار العمل بالمتعة جَرَّ إلى إعارة الفرج، وإعارة الفرج معناها أن يعطي الرجل امرأتَه أو أمَتَه إلى رجل آخر فيحل له أن يتمتع بها أو أن يصنع بها ما يريد، فإذا ما أراد رجل ما أن يسافر أودع امرأته عند جاره أو صديقه أو أي شخص كان يختاره، فيبيح له أن يصنع بها ما يشاء طيلة مدة سفره. والسبب معلوم حتَّى يطمئن الزوج علَى امرأته لئلا تزني في غيابه

“Sesungguhnya dengan menyebarnya amalan nikah mut’ah, maka dia menyebabkan juga adanya peminjaman kemaluan. Dan peminjaman kemaluan, artinya seseorang memberikan istrinya atau budaknya kepada lelaki lain maka halal bagi orang itu untuk menikmati tubuh wanita tersebut atau halal baginya untuk melakukan apa saja yang dia inginkan dengan tubuh wanita tersebut. Dan jika seseorang ingin melakukan safar, maka dia menitpkan istrinya kepada tetangganya atau kawannya atau lelaki lain yang dia pilih, maka dia membolehkan baginya untuk melakukan apa saja yang dia suka selama melakukan safar. Dan sebabnya sudah ma’lum, agar suami merasa tenang terhadap istrinya agar dia tidak berzina ketika dia sedang pergi[1]”.

وهناك طريقة ثانية لإعارة الفرج إذا نزل أحد ضيفًا عند قوم، وأرادوا إكرامه فإن صاحب الدار يعير امرأته للضيف طيلة مدة إقامته عندهم، فيحل له منها كل شيء، وللأسف يروون في ذلك روايات ينسبونها إلى الإمام الصادق - عليه السلام - وإلى أبيه أبي جعفر ـ سلام الله عليه ـ

“Dan ada cara kedua mengenai peminjaman kemaluan. Jika ada seseorang yang bertamu kepada sebuah kaum dan kaum ini ingin memuliakan tamunya, maka tuan rumah meminjamkan kemaluan istrinya kepada tamunya selama dia tinggal di rumah tersebut. Maka halal baginya segala sesuatu dari tubuh wanita tersebut. Dan yang sangat disayangkan, mereka menisbatkan hal tersebut kepada Imam As-Shadiq alaihissalam dan kepada bapaknya Abu Ja’far Salaamullah alaih”.

روى الطوسي عن محمّد عن أبي جعفر - عليه السلام - قال: قلت: «الرجل يحل لأخيه فرج جاريته؟ قال: نعم لا بأس به له ما أحل له منها» الاستبصار 3/ 136

“Ath-Thusi meriwayatkan dari Muhammad dari Abi Ja’far -alaihissalam-, (Muhammad) berkata: Aku bertanya: “Apa hukum seseorang menghalalkan kemaluan budaknya untuk saudaranya?” Abu Ja’far berkata: “Iya, tidak mengapa pada bagian-bagian yang dihalalkan baginya” (Al-Istibshar 3/136)

ورو ى الكُلَيْني والطوسي عن مُحَمَّدُ بْنُ مُضَارِبٍ قَالَ: قَالَ أَبُو عَبْدِ اللهِ - عليه السلام «يَا مُحَمَّدُ خُذْ هَذِهِ الْجَارِيَةَ إِلَيْكَ تَخْدُمُكَ فَإِذَا خَرَجْتَ فَرُدَّهَا إِلَيْنَا». الكافي، 2/ 200، الاستبصار 3/ 136

“Dan Al-Kulaini dan Ath-Thusi meriwayatkan dari Muhammad bin Mudharib, dia berkata: Abu Abdillah alaihissalam berkata: “Wahai Muhammad, ambillah budak ini bersamamu untuk melayanimu. Dan jika engkau telah selesai, maka kembalikanlah dia kepada kami” (Al-Kafi 2/200 dan Al-Istibshar 3/136)

في زيارتنا للهند ولقائنا بأئمة الشيعة هناك كالسيد النقوي وغيره مررنا بجماعة من الهندوس وعبدة البقر والسيخ وغيرهم من أتباع الديانات الوثنية، وقرأنا كثيرًا فما وجدنا دينًا من تلك الأديان الباطلة يبيح هذا العمل ويحله لأتباعه. فكيف يمكن لدين الإسلام أن يبيح مثل هذا العمل الخسيس الذي يتنافى مع أبسط مقومات الأخلاق؟

“Ketika kami mengunjungi India, dan ketika kami bertemu dengan para imam syi’ah disana seperti As-Sayyid An-Naqawi dan selainnya, maka kami melewati para jamaa’ah hindu dan penyembah sapi serta para penganut agama sikh[2] dan selainnya dari para pengikut agama penyambah patung, dan kami juga banyak membaca, namun kami tidak mendapati satu agamapun dari agama-agama yang bathil, membolehkan amalan ini (peminjaman kemaluan) untuk para pengikutnya. Maka bagaimana mungkin agama islam membolehkan amalan yang menjijikkan ini yang sangat meniadakan pilar-pilar akhlak”.

زرنا الحوزة القائمية في إيران فوجدنا السادة هناك يبيحون إعارة الفروج، وممن أفتى بإباحة ذلك السيد لطف الله الصافي وغيره، ولذا فإن موضوع إعارة الفرج منتشر في عموم إيران

“Dan kami mengunjungi Hauzah yang ada di Iran, maka kami mendapati para sayyid di sana membolehkan peminjaman kemaluan. Dan diantara yang membolehkannya adalah Sayyid Lutfullah As-Shafi dan selaiinya. Maka dari itu, peminjaman kemaluan begitu tersebar di wilayah mayoritas Iran” (Lillaah Tsumma Li At-Taarikh hal. 47-48)

Maka hanya orang jahil dari agama syiah yang tidak memiliki akal yang membolehkannya.

Wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad.



-----
Ingin pahala jariyah yang terus mengalir? Mari bergabung untuk menyebarkan dakwah sunnah dan dan islam yang murni bersama Kajian Al-Amiry. Kirim donasi anda ke salah satu rekening di bawah ini:

- Bank BCA No Rek 3000573069 a/n: Muhammad Abdurrahman
- Bank BNI No Rek 0360066890 a/n: Muhammad Abdurrahman

Donasi yang  diberikan akan digunakan untuk kelancaran dakwah kita bersama. Dan dukungan anda insya Allah akan semakin memperkuat dakwah sunnah di atas bumi Allah.

Nb: Mohon lakukan konfirmasi ke email: webkajianalamiry@gmail.com atau ke nomor 082282012864 jika bapak/ibu telah mengirimkan donasi.


[1] Padahal itulah hakikat zina sebenarnya. Hanya orang syiah yang tidak berakal yang melakukan hal tersebut.
[2] Khumaini asalnya adalah agama sikh dan bukan ahlul bait. Dan hal tersebut sudah kami bahas di sini.