Saturday 17 September 2016

Ulama Mengecam Konspirasi Iran Terhadap Kerajaan Arab Saudi


 
3179

Sheikh Saleh Bin Humaid
Anggota dari Dewan Ulama Islam Senior (Council of Senior Islamic Scholars – CSIS) mengecam Teheran karena mengunakan kemunafikan dan kebohongan serta melakukan distorsi fakta untuk menyesatkan publik. “Iran menyebar kebohongan untuk membuat hasutan dan mempengaruhi para jama’ah haji,” kata Dr Sheikh Saleh Bin Humaid, anggota dari CSIS, imam dan khatib dari Masjidil Haram juga mantan ketua Dewan Syura (Consultative).

“Rezim Iran telah berusaha untuk menciptakan kebingungan di kalangan jama’ah haji sejak rezim mullah berkuasa di Teheran,” kata Bin Humaid kepada media Saudi Gazette“Negara kita (Arab Saudi) selama ini terus menjaga diri terhadap intrik dari Iran. Seluruh dunia tahu sikap buruk Iran dan upaya yang luar biasa dari Kerajaan Arab Saudi untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para tamu Allah, “tambahnya.
 
Bin Humaid menolak langkah Teheran untuk mempolitisasi haji, pertemuan tahunan Muslim terbesar. “Kami telah melihat motif kriminal Iran melalui campur tangan mereka dalam urusan negara-negara Arab yang membawa penderitaan yang tak terhitung kepada orang-orang mereka. Tapi Kerajaan Arab Saudi sangat berhati-hati terhadap konspirasi Teheran, “katanya sambil memuji upaya intelektual, insan media dan penulis dalam menghadapi serangan fitnah Iran. 
Dr Abdullah Abdulmohsin Al-Turki, anggota dewan dan penasihat pengadilan mengatakan bahwa dia tidak terkejut dengan pernyataan antagonis dan provokatif dari ulama Iran. “Arab Saudi, yang mengikuti Syariah, adalah kiblat dari dunia Islam. Kerajaan Arab Saudi telah bekerja untuk memperkuat persatuan dan solidaritas umat Islam. Sebagai hasilnya, musuh-musuh islam menargetkan negara ini, “katanya. 
Al-Turki mengatakan kejahatan Iran telah terlihat jelas melalui tindakan militer mereka di Suriah, Yaman, Irak dan beberapa titik lainnya di mana Iran mencoba untuk membuat perpecahan dan kebingungan di tengah umat. 
Beliau melanjutkan “adalah tugas dari semua umat Islam untuk mengikuti instruksi pemerintah Saudi terhadap kelancaran ibadah haji. “Banyak jama’ah Iran telah memperlihatkan penentangan mereka terhadap instruksi haji dengan mengikuti pernyataan provokatif yang dibuat oleh para pemimpin mereka. Kita telah melihat pemerintah Iran membuat pernyataan yang membangkitkan isu perbedaan sektarian antara para jama’ah dan menciptakan kekacauan dan kebingungan selama musim haji, “katanya. 
Dr Ali Bin Abbas Al-Hekami, anggota lain dari CSIS, mengutuk ulama dan para pejabat Iran karena menyebarkan kebohongan tentang Nabi Muhammad (sholAllahu’alaihi wassalam) dan istrinya Aisyah dan khalifah pertama Abu Bakr (radiAllahu’anh). 
“Iran telah mencoba untuk menciptakan ledakan selama musim haji dengan membawa bahan peledak dan mengarang kebohongan yang bahkan anak-anak saja tidak akan percaya,” jelasnya. 
Al-Hekami menyoroti upaya Arab Saudi dalam pelayanan terhadap Dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah dan untuk kesejahteraan para jama’ah. “Seluruh dunia telah mengakui jasa Kerajaan Arab Saudi untuk para tamu Allah dan hanya yang tidak tahu berterima kasih dan pihak yang dengki yang akan menyangkalnya. Ketika Khamenei dan para pengikutnya menyerang Arab Saudi, mereka menunjukkan dendam mereka terhadap semua muslim yang mencintai Nabi Muhammad sholAllahu’alaihi wassalam, para sahabat dan ibu-ibu orang mukmin (ummahatul mukminin), “kata dia. 
Dia menambahkan bahwa Iran telah mengancam perdamaian dan keamanan ibadah haji dengan melakukan kegiatan provokatif mereka. “Muslim di seluruh dunia akan menentang konspirasi Iran terhadap Arab Saudi dan bersatu melawan Teheran,” tambahnya. 
Saudi Gazette

No comments:

Post a Comment