Friday 24 June 2016

Kejahatan Syiah di Tanah Haram Dalam Kurun Sejarah | Cerita kisah cinta penggugah jiwa






Saat ini, terkadang sulit bagi kita membedakan mana pihak yang benar dan mana pihak yang salah. Terkadang pihak yang salah, melakukan penghianatan dan kejahatan, melemparkan ungkapan-ungkapan yang menjelek-jelekkan orang lain sehingga kita menangkap orang yang salah ini adalah orang yang benar dan pihak yang benar adalah mereka yang melakukan kesalahan. Hal ini telah dikabarkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau,
سيأتي على الناس سنوات خداعات يصدق فيها الكاذب و يكذب فيها الصادق و يؤتمن فيها الخائن و يخون فيها الأمين
“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh tipu daya, dimana pendusta dipercaya dan orang jujur didustakan, pengkhianat diberi amanah dan orang yang amanah dikhianati,…” (HR. Hakim).
Hal itu juga terjadi pada klaim-klaim kebenaran yang dilemparkan oleh salah satu kelompok yang memiliki sejarah berdarah dalam Islam, yaitu kelompok Syiah. Orang-orang Syiah pada hari ini menuding Ahlussunnah wal Jamaah atau Sunni sebagai kelompok yang tidak mencintai keluarga Nabi, kelompok yang radikal, teroris, dan ekstrimis. Setelah itu, mereka menambahkan kebohongan-kebohongan untuk menguatkan pendapat mereka.
video yufidtv harddisk eksternal
Jika kita membaca sejarah, maka akan kita dapati bahwa Syiah merupakan suatu sekte yang banyak menebarkan kebencian dan peperangan di tengah umat Islam. Tentang hancurnya Baghdad, lalu bagaimana Dinasti Fatmiyah berkuasa, dll. kali ini kita akan mengangkat sejarah tentang kejahatan Syiah di tanah Haram. Sebelum masuk pembahasan, kita ketahui terlebih dahulu bagaimana kedudukan Mekah dan Madinah bagi orang Syiah.
Kedudukan Karbala Setara Kedudukan Mekah
Di dalam kitab referensi utama Syiah seperti Biharul Anwar diriwayatkan,
قال جعفر …”فأوحى الله إليها أن كفي وقري، ما فضل ما فضلت به فيما أعطيت كربلاء إلا بمنزلة الإبرة غرست في البحر فحملت من ماء البحر، ولولا تربة كربلاء ما فضلتك، ولولا من تضمنه أرض كربلاء ما خلقتك ولا خلقت البيت الذي به افتخرت، فقري واستقري وكوني ذنبًا متواضعًا ذليلاً مهينًا غير مستنكف ولا مستكبر لأرض كربلاء، وإلا سخت بك وهويت بك في نار جهنم”
Ja’far berkata, “…Sesungguhnya Allah telah mewahyukan ke Kabah; kalaulah tidak karena tanah Karbala, maka Aku tidak akan mengutamakanmu, dan kalaulah tidak karena orang yang dipeluk oleh bumi Karbala (Husain), maka Aku tidak akan menciptakanmu, dan tidaklah Aku meciptakan rumah yang mana engkau berbangga dengannya, maka tetap dan berdiamlah kamu, dan jadilah kamu sebagai dosa yang rendah, hina, dina, dan tidak congkak dan sombong terhadap bumi Karbala, kalau tidak, pasti Aku telah buang dan lemparkan kamu ke dalam Jahanam”.
Datang ke Karbala Lebih Mulia dari Haji
Masih merujuk kitab-kitab referensi utama Syiah, tercantum sebuah riwayat tentang keutamaan ziarah ke tanah Karbala di Irak lebih dari ibadah haji ke Mekah.
إن زيارة قبر الحسين تعدل عشرين حجة، وأفضل من عشرين عمرة وحجة
“Sesungguhnya ziarah (berkunjung) ke kubur Husein sebanding dengan (pahala) haji sebanyak 20 kali. Dan lebih utama dari 20 kali umrah dan 1 kali haji.” (Furu’ al-Kafi, 1: 324).
Salah seorang penganut Syiah menyatakan,
إني حججت تسع عشرة حجة، وتسع عشرة عمرة”، أجابه الإمام بأسلوب يشبه السخرية قائلاً: “حج حجة أخرى، واعتمر عمرة أخرى، تكتب لك زيارة قبر الحسين عليه السلام
“Sungguh saya telah menunaikan haji sebanyak 19 kali dan umrah juga 19 kali.” Lalu imam menjawabnya dengan perumpamaan yg mengejek, “Berhajilah sekali lagi dan umrahlah sekali juga, maka akan dicatatkan untukmu (pahala yang sama) dengan berziarah ke kubur Husein ‘alaihissalam”. (Biharul Anwar, 38: 101).
Perdana mentri Irak, penganut Syiah 12 Imam, menyatakan bahwa tanah Karbala lebih berkah untuk menjadi kiblat umat Islam dunia. Ia beralasan, karena di Karbala terdapat Husein radhiallahu ‘anhu. Dan ia akan berusaha mewujudkan hal itu.
Berikut pernyataannya: 
http://youtu.be/bnLEzeDmFzM
Nah.. setelah mengetahui kedudukan Mekah bagi orang-orang Syiah, kita pun mengetahui mengapa mereka melakukan pengrusakan dan perbuatan onar di tanah Haram. Kita juga menyadari potensi kecemburuan mereka terhadap Mekah ini akan senantiasa muncul. Sekarang akan kita lihat sejarah prilaku teror orang-orang Syiah di tanah haram.
1. Kejahatan Syiah di Masa Silam
Pertama: Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya al-Bidayah wa an-Nihayah mencatatkan suatu peristiwa pembantaian jamaah haji oleh orang-orang Syiah Qaramithah. Pada tahun 312 H, orang-orang Syiah Qaramithah yang dipimpin oleh Abu Thahir, Husein bin Abi Said al-Janabi menyerang jamaah haji yang baru saja pulang dari Baitullah al-Haram selesai melaksanakan kewajiban mereka menunaikan ibadah haji. Mereka membunuh sejumlah besar jamaah, mengambil harta yang mereka inginkan, memilih para wanita dan anak-anak untuk mereka tawan, kemudian mereka tinggalkan orang-orang yang tersisa dengan mengambil onta-onta sebagai rampasan.
Kedua: masih dalam al-Bidayah wa an-Nihayah. Imam Ibnu Katsir juga mencatat kejadian pada tahun 317 H. Orang-orang Qaramithah dengan pemimpin mereka Abu Thahir, Husein bin Abi Said al-Janabi, memasuki Masjidil Haram dan membunuh jamaah haji yang sedang beribadah di sana. Peristiwa itu terjadi pada hari tarwiyah 8 di bulan haram, bulan Dzul Hijjah, dan tanah haram, Mekah al-Mukaramah. Para jamaah haji sampai berlindung di  kiswah Ka’bah, namun orang-orang Syiah ini tidak peduli dan tetap menumpahkan darah mereka. Mengapa hal ini terjadi? Karena mereka tidak memuliakan tanah haram sebagaimana yang telah disebutkan di atas.
Kemudian dengan sombongnya Abu Thahir memerintahkan jasad-jasad jamaah haji yang tewas di masukkan ke dalam sumur zam-zam, melepas kiswah dan pintu Ka’bah, dan yang keterlaluan ia mencongkel hajar aswad dan membawanya ke tempat mereka. Imam Ibnu Katsir menyebutkan pada tahun 339 H barulah mereka mengembalikannya lagi ke Mekah.
2. Kejahatan Syiah di Zaman Modern.
Pertama: Pada tahun 1406 H/1986 M, pihak keamanan Arab Saudi berhasil mengamankan bahan peledak yang dibawa jamaah haji Iran memasuki Mekah.
Kedua: Di tahun berikutnya, 1407 H/1987 M, kembali jamaah haji Syiah Iran mengadakan kerusuhan di tanah haram. Mereke berdomonstrasi anti Amerika di tanah suci dan di bulan suci dengan membawa senjata tajam.

Ketiga: Pada tahun 1414 H/1994 M orang-orang Syiah mengadakan pengrusakan di dekat Masjid al-Haram. Mereka juga membunuh beberapa jamaah haji. Mereka adalah orang-orang Syiah dari Kuwait dan satu orang dari Arab Saudi sendiri. Saat itu, Allah bukakan kebusukan yang mereka tutupi dengan istilah toleransi atau persaudaraan Sunni-Syiah, di hadapan jamaah haji dari seluruh dunia.
Salah satu petinggi Hizbullah Lebanon menyatakan akan menyerang Mekah:


Sebenarnya masih sangat banyak sekali kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang Syiah di tanah haram, baik secara perorangan atau kelompok yang terorganisir. Mereka melakukan pencurian terhadap jamaah haji, membunuh jamaah yang berada antara shafa dan marwa, dll.
Penulis serahkan kepada pembaca sendiri yang menilai slogan-slogan persatuan yang digembar-gemborkan oleh orang-orang Syiah di negeri ini, apakah itu sebuah bualan atau memang sebuah kebenaran.
Siapa yang tidak membaca sejarah, maka ia akan dihukum dengan melakukan kesalahan yang sama dengan kesalahan di masa lalu.
Oleh Nurfitri Hadi
Artikel www.KisahMuslim.com


Read more https://kisahmuslim.com/4484-kejahatan-syiah-di-tanah-haram-dalam-kurun-sejarah.html


'via Blog this'

Tuesday 21 June 2016

Kalah Perang, Pendukung Hizbullah Tuding Rusia Khianat - Kiblat



Kalah Perang, Pendukung Hizbullah Tuding Rusia Khianat

(foto: Orient News)



Kalah Perang, Pendukung Hizbullah Tuding Rusia Khianat - Kiblat: "Kalah Perang, Pendukung Hizbullah Tuding Rusia Khianat







 KIBLAT.NET –Para pendukung Hizbullah Lebanon menuduh Rusia sebagai penyebab atas lepasnya wilayah strategis di pedesaan selatan Aleppo dan pembunuhan puluhan milisi kelompok bentukan Iran itu selama pertempuran.

Banyak pegiat sosial media yang loyal kepada Hizbullah menuding pesawat-pesawat tempur Rusia tidak memberikan perlindungan udara yang tepat untuk milisi Syiah di pedesaan selatan Aleppo. Kesalahan ini telah menewaskan banyak elemen.

Mengutip Orients News, Usud Syiyah di halaman Facebooknya menyindir Rusia dengan ungkapan: “Militan pemberontak berkata kepada pemimpin mereka: kapan kita akan menyerang kembali?! Pemimpin pemberontak: saat gencatan senjata Rusia mendatang!!”

Kebanyakan mengomentari dengan kalimat-kalimat satir terhadap peran Rusia sebenarnya. Mereka tidak yakin Rusia benar-benar membantu kepentingan Iran dan Hizbullah di Suriah. Abbas menulis, “Buat saja perbandingan kecil antara peran Rusia yang meragukan dan peran Iran. Apa prestasi di lapangan yang diberikan oleh Rusia sejak hari pertama terlibat sampai hari ini?”

Lainnya mengatakan bahwa “Rusia mungkin sengaja merusak Hizbullah, setelah perbedaan parsial yang terjadi dengan rezim di Aleppo.”

Hassan Al-Hamoud mengatakan, “Aleppo dijual oleh Rusia. Apa alasan mereka menghentikan operasi, ketika kami berada dalam kontrol di bukit Eis….?”

Yusuf Hassan menulis: “Tidak ada gencatan senjata kecuali karena pengkhianatan, setiap kali Rusia bertemu dengan Israel pasti terjadi gencatan senjata yang menguntungkan oposisi.”

“Saya tidak berbicara secara emosional, dan beberapa orang mungkin tidak suka. Saya telah menyebutkan kalimat yang mirip beberapa waktu lalu, sudah waktunya menghentikan tangan Rusia dari manajemen file Suriah.”

Reporter: Salem"



'via Blog this'

Iran dan Hizbullah Ancam Buat Kekacauan Berdarah di Bahrain - Kiblat



Iran dan Hizbullah Ancam Buat Kekacauan Berdarah di Bahrain



kewarganegaraan pemimpin sepritual Syiah Bahrain, Isa Ahmad Qasim. Pemerintah menghapus kewarganegaraannya karena dituding membuat makar



Iran dan Hizbullah Ancam Buat Kekacauan Berdarah di Bahrain - Kiblat: "Iran dan Hizbullah Ancam Buat Kekacauan Berdarah di Bahrain





 KIBLAT.NET, Teheran – Komandan Garda Revolusi Iran untuk Operasi Luar Negeri, Qasim Sulaimani, memperingatkan pecahnya pemberontakkan berdarah di Bahrain dan munculnya perlawanan bersenjata jika rezim terus melakukan “pelanggaran terhadap rakyat”. Seperti diketahui, Bahrain terus menindak dan memburu para militan Syiah di negaranya yang merencanakan pemberontakan dalam beberapa tahun terakhir.

“Tekanan yang terus diberikan rezim Bahrain terhadap rakyat menjadi awal pemberontakan berdarah,” kata Sulaimani yang memimpin pertempuran pasukan Iran di Suriah dan Iraq, seperti dilansir Al-Jazeera, Senin (20/06).

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah pemerintah Bahrain menghapus kewarganegaraan rujukan spiritual Syiah tertinggi di Bahrain, Isa Ahmad Qasim.

“Penindakan terhadap Isa Qasim merupakan garis merah bagi Iran. Melukainya sama saja menyalakan api di Bahraian dan kawasan Timur Tengah. Kami tidak akan meninggalkan rakyat Bahrian kecuali dengan perlawanan bersenjata,” imbuh Sulaimani.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Iran menganggap penghapusan atau pengusiran Isa Qasim menghilangkan seluruh upaya reformasi melalui jalan dialog dan cara damai. Menlu Iran mengisyaratkan munculnya kekacauan di Bahrain akibat hal itu.

Tak ketinggalan, organisasi bentukan Iran Syiah Hizbullah Lebanon menyeru para pengikut Syiah di Bahraian untuk meluapkan kemarahan atas keputusan pemerintah Bahraian tersebut. Hizbullah mengatakan, hal itu akan berakibat serius bagi rezim.

Isa Qasim Menghasut Aksi Kekerasan

Departemen Dalam Negeri Bahraian beberapa waktu lalu menghapus kewarganegaraan pemimpin sepritual Syiah Isa Ahmad Qasim. Menurut Kementerian, Qasim bersalah karena mendirikan organisasi Syiah trans nasional. Dia juga berperan penting membangun kampung sektarian ekstremis.

Pemerintah Bahrain juga menuduh Qasim menghasut pengikutnya untuk melakukan kekerasan sektarian melaui mimbar-mimbarnya.

Reporter: Suhli El-Izzi
Editor: Hunef Ibrahim"



'via Blog this'

Serangan IS di Sekitar Fallujah Tewaskan Pendeta Syi’ah & 25 Tentara Syi’ah Iraq - Manjanik.net







Serangan IS di Sekitar Fallujah Tewaskan Pendeta Syi’ah & 25 Tentara Syi’ah Iraq - Manjanik.net: " IS di Sekitar Fallujah Tewaskan Pendeta Syi’ah & 25 Tentara Syi’ah Iraq
June 18, 2016
Share on Facebook Tweet on Twitter





 FALLUJAH (Manjanik.net) – Pertempuran di sekitaran Kota Fallujah, Iraq antara pasukan Syi’ah Rofidhoh Iraq yang dibantu oleh serangan udara koalisi salibis internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) melawan Daulah Islam/Islamic State (IS) terus berkobar pada bulan Ramadhan 1437 H ini.

Dalam konfrontasi di utara dan selatan Fallujah, seorang pendeta Syi’ah Rofidhoh dan 25 tentara Syi’ah Iraq tewas setelah terkena serangan bom syahid pasukan Daulah Islam (IS) di konplek Jubayl dan distrik Azraqiyyah.

“25 tentara #Iraq terbunuh dalam dua serangan bom syahid dekat komplek Jubayl, selatan #Fallujah,” demikian laporan kantor berita A’maaq pada Kamis (16/6/2016).

“Konfrontasi senjata di distrik Azraqiyyah, utara #Fallujah tewaskan seorang ulama’ #Syiah, dan hancurkan satu unit hummer serta kendaraan 4×4,” demikian laporan kantor berita A’maaq pada Sabtu (18/6/2016).

Sementara itu di desa Nashr, bom syahid pasukan Daulah Islam (IS) juga menewaskan sekelompok tentara Syi’ah Iraq yag sedang bergerombol dan menghancurkan sebuah buldozer.

“Serangan bom syahid hantam sekelompok pasukan #Iraq di desa #Nashr, barat #Makhmur. Satu unit bulldozer pasukan #Iraq dilaporkan hancur di desa #Nashr, barat #Makhmur,” demikian laporan kantor berita A’maaq pada Sabtu (18/6/2016). [SS]"



'via Blog this'

Bahrain lucut kerakyatan ulama Syiah - Portal Islam dan MelayuPortal Islam dan Melayu







syiah1Bahrain lucut kerakyatan ulama Syiah - Portal Islam dan MelayuPortal Islam dan Melayu: "Bahrain lucut kerakyatan ulama Syiah
June 21, 2016 Berita Dunia, Utama 0


DUBAI, Selasa – Bahrain melucutkan kerakyatan seorang ulama Syiah negara itu selepas didapati menganjurkan fahaman sektarianisme yang boleh memecahbelahkan penduduk dan mengancam keselamatan negara.

Agensi Berita Bahrain memetik Kementerian Dalam Negeri sebagai berkata, Sheikh Isa Qassim memainkan peranan penting mencetuskan suasana ekstremisme serta mewujudkan kumpulan yang mengikut ideologi agama serta politik negara luar.

Selepas keputusan itu diumumkan, ratusan penyokong Isa berkumpul di luar rumahnya di perkampungan Syiah di Diraz, sambil membawa poster dan melaungkan slogan agama.

Kementerian Dalam Negeri dalam kenyataan itu berkata, Isa meluluskan teori teokrasi dan menggunakan khubahnya untuk menyokong kepentingan negara asing dan dengan berbuat demikian dia dianggap merosakkan kesetiaan kepada negara itu.

Undang-undang Bahrain membenarkan kerajaan negara itu melucutkan kerakyatan mana-mana individu yang didapati mengancam keselamatan dan keamanan negara.

Keputusan ke atas Isa dibuat selepas gerakan kumpulan pembangkang Syiah negara itu, Al-Wefaq, digantung. – Agensi"



'via Blog this'

Wednesday 15 June 2016

Saudi sorok maklumat


13 JUN 2016

Saudi sorok maklumat


Saudi sorok maklumat Kakitangan kecemasan Saudi membawa jemaah haji yang cedera dalam tragedi rempuhan di Mina tahun lalu. - Foto: AFP
TEHERAN - IRAN. Pegawai Iran mendakwa Arab Saudi khuatir seandainya maklumat disembunyikan berhubung tragedi rempuhan di Mina yang menyaksikan kematian ribuan jemaah haji pada musim lalu didedahkan.

Menurut Ketua Pertubuhan Jemaah Haji Iran, Saeed Ohadi, setelah lebih sembilan bulan sejak kejadian itu, nasib mereka yang terlibat masih tidak jelas.

"Salah satu sebab penolakan Saudi untuk menerima jemaah Iran adalah kerana mereka takut jumlah sebenar para syuhada yang terkorban dalam tragedi itu didedahkan," katanya.

Bulan lalu, Iran dilapor membatalkan penyertaan ke Mekah selepas pihak berkuasa Saudi menolak untuk menjamin keselamatan jemaahnya.

Dalam kejadian 24 September tahun lalu, kerajaan Saudi mendakwa hampir 770 orang meninggal dunia, manakala pegawai Pertubuhan Jemaah Haji Iran memberitahu kira-kira 4,700 orang termasuk 460 jemaah Teheran terkorban.  - Press TV

20 maut dalam serangan di makam popular Syiah


Beirut: Sekurang-kurangnya 20 orang terbunuh apabila penyerang berani mati melancarkan serangan berhampiran sebuah makam berdekatan Damsyik.

Agensi berita rasmi Syria (SANA) berkata, dua penyerang berani mati, seorang di dalam kereta, menyerang pintu masuk makam Sayyida Zeinab, antara kawasan paling popular dalam kalangan pengikut Syiah di seluruh dunia.


Kumpulan Pemerhati Hak Asasi Syria (SOHR) berkata, 13 daripada yang terbunuh itu orang awam dan lebih 30 lagi cedera.

Daish, menerusi agensi beritanya, Amaq, mengaku bertanggung jawab terhadap serangan berkenaan.

Dalam kenyataannya itu, kumpulan pengganas berkenaan berkata, serangan dilakukan oleh tiga anggotanya.

Walaupun makam itu yang terletak kira-kira 10 kilometer ke selatan pusat bandar Damsyik dikawal ketat tentera kerajaan Syria, ia masih menjadi sasaran serangan beberapa kumpulan penentang Presiden Bashar al-Assad.

Serangan terbaru sebelum ini ialah pada 25 April lalu yang menyebabkan sekurang-kurangnya tujuh orang mati dan puluhan lagi cedera.

Beberapa pengeboman oleh Daish berhampiran makam itu Februari lalu menyebabkan 134 orang mati, kebanyakannya orang awam.

Pada Januari, serangan yang juga didakwa dilakukan Daish menyebabkan 70 orang terbunuh.

Kumpulan Hizbullah dari Lubnan berkata, ancaman terhadap makam Zayyida Zeinab itu menjadi punca utama ia menyokong Bashar dan turut serta dalam perang saudara Syria.

Makam itu dikatakan menempatkan pusara Zainab, cucu Nabi Muhammad (SAW). - Agensi

Artikel ini disiarkan pada : Isnin, 13 Jun 2016 @ 10:53 AM

KEADAAN selepas pengeboman berhampiran makam Sayyida Zeinab di Damsyik, semalam.

Saturday 11 June 2016

Iran, Rusia, Syria sepakat


Iran, Rusia, Syria sepakat

(Dari kiri) Shoigu, Hossein dan Fahd mengadakan pertemuan di Teheran, kelmarin.
TEHERAN - IRAN . Iran, Rusia dan Syria sebulat suara meningkatkan kerjasama dalam usaha untuk memerangi kumpulan militan IS di rantau Timur Tengah dalam mesyuarat tiga hala, kelmarin.
"Kami mencapai persetujuan berhubung perkara perlu dilakukan di peringkat serantau," kata Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehqan.
Kenyataan itu dikeluarkan susulan mesyuarat bersama rakan sejawatannya dari Moscow, Sergei Shoigu dan Fahd Jassem al-Freij dari Syria di ibu negara.
Terdahulu, beliau turut memaklumkan Teheran melihat usaha untuk memerangi keganasan sebagai tanggungjawab negara antarabangsa  selain menuduh Amerika Syarikat (AS) bersama sekutunya, Israel sebagai pencetus keganasan di rantau Arab.
Dalam satu kenyataan lain, Kementerian Pertahanan Rusia memberitahu fokus perbincangan mereka adalah mengenai langkah utama untuk mengukuhkan kerjasama antara ketiga-tiga negara dalam usaha untuk memerangi IS dan Barisan al-Nusra.
Difahamkan, Moscow telah menghantar pasukan khas dan pesawat pejuang untuk menyokong tentera Syria manakala Teheran menempatkan penasihat tentera bagi melatih kumpulan militia prokerajaan. - Press TV

Monday 6 June 2016

Orang minyak dihukum gantung

Teheran: Pihak berkuasa Iran semalam menggantung seorang lelaki berusia 21 tahun selepas mendapati dia bersalah merogol puluhan wanita di Shiraz, bandar bersejarah di selatan negara itu.
Tertuduh dikenali sebagai Amin D, digelar ‘Orang Minyak’ oleh media Iran kerana sentiasa menyapu minyak pada tubuhnya setiap kali melakukan serangan terhadap wanita pada awal pagi di rumah mereka.
“Lelaki itu ditangkap pada Ogos 2015 dengan rakaman CCTV yang diberikan mangsa, DNA, jenis darah yang sama serta bukti lain yang ditinggalkan di tempat kejadian,” kata pendakwa raya di Shiraz, Ali Salehi.
Ketua polis wilayah Fars, Ahmad Goudarzai tahun lalu berkata, suspek dikenal pasti selepas dia tertinggal seluarnya yang mempunyai tag cucian kering di tempat kejadian dalam satu serangannya.
Polis kemudian melancarkan siasatan dengan memeriksa 15,000 orang yang mempunyai nama keluarga yang sama.
Akhirnya, mereka menggunakan sampel DNA untuk mengenal pasti dan menangkap suspek. - Agensi
Artikel ini disiarkan pada : Isnin, 6 Jun 2016 @ 7:30 AM


GAMBAR hiasan.

Sunday 5 June 2016

AS, Britain kekal musuh utama Iran


Ayatollah menamatkan ucapannya sempena ulang tahun ketujuh kematian Imam Khomeini di ibu negara. - Foto: AFP
TEHERAN - IRAN . Pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei semalam berkata, Teheran tidak berniat untuk bekerjasama dalam isu serantau dengan musuh utama Amerika Syarikat (AS) dan Britain.
Menurutnya, AS dan Britain terus bermusuh dengan Iran sejak Revolusi Islam pada tahun 1979 dan negaranya melakukan kesilapan besar jika mempercayai mereka.
"Kami tidak akan bekerjasama dengan AS terhadap krisis serantau. Matlamat mereka adalah 180 darjah bertentangan dengan Iran," katanya.
Beliau berkata, musuh turut memberi tekanan tinggi ke atas Iran kerana takut dengan semangat revolusi rakyat Teheran yang merupakan warisan Imam Khomeini.
"Kuasa materialistik takut dengan pendekatan revolusi Khomeini dan mereka terus beri tekanan kepada kami. Rakyat Iran mesti mengekalkan revolusi kerana ia milik seluruh negara," katanya. - Agensi